Lihat ke Halaman Asli

Dihya Reginia

Mahasiswi

Modul Ajar Pengembangan Desain dari Mahasiswa UNNES untuk SMK Widya Praja Ungaran

Diperbarui: 15 September 2025   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Modul Ajar kepada Guru Pamong

Program LANTIP merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk mengasah kompetensi kependidikan sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi sekolah mitra. Pada pelaksanaan LANTIP 5 tahun 2025 di SMK Widya Praja Ungaran, saya berkesempatan menyusun sebuah modul ajar berjudul "Pengembangan Desain dalam Konsep Gaya (Style)" sebagai bentuk karya yang dapat digunakan dalam pembelajaran.

Modul ini dirancang untuk peserta didik kelas XI F pada mata pelajaran desain dan produksi busana. Materi di dalamnya mencakup pengenalan berbagai gaya busana, antara lain Classic Elegant, Feminine Romantic, Sporty Casual, Art of Beat, Sexy Alluring, serta Exotic Dramatic. Tidak hanya berisi teori, modul ini juga mengarahkan siswa untuk berlatih menuangkan ide dalam bentuk desain depan dan belakang sesuai gaya pilihan mereka.

Hadirnya modul ajar ini diharapkan dapat membantu siswa memahami karakteristik masing-masing gaya busana secara lebih jelas, sekaligus mengembangkan kreativitas dalam menghasilkan karya desain. Selain itu, modul ini mengintegrasikan pendekatan Project Based Learning (PjBL), yang mendorong peserta didik menjadi lebih aktif, inovatif, dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Sebagai wujud kolaborasi, modul yang telah selesai disusun kemudian saya serahkan kepada guru pamong SMK Widya Praja Ungaran. Penyerahan ini menjadi momen penting yang menandai kesinambungan antara mahasiswa praktikan dan guru pamong dalam menghadirkan media pembelajaran yang bermanfaat bagi sekolah.

Penyusunan modul ajar ini tidak hanya memberi nilai tambah bagi siswa, tetapi juga menjadi pengalaman bermakna bagi saya sebagai mahasiswa praktikan. Proses tersebut melatih keterampilan pedagogi, komunikasi, sekaligus kreativitas dalam merancang bahan ajar yang relevan dengan kebutuhan peserta didik. Harapannya, melalui upaya ini kualitas pembelajaran di SMK Widya Praja dapat semakin meningkat, khususnya dalam bidang keahlian tata busana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline