Dunia kewirausahaan di Indonesia tumbuh dengan pesat. Tidak sedikit anak-anak muda yang beralih orientasi dari menjadi karyawan menuju pengusaha. Munculnya komunitas-komunitas wirausaha menjadi faktor yang mempercepat pertumbuhan tersebut. Ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang mendorong terciptanya ekosistem ekonomi sektor riil sehingga membuat jumlah pengusaha meningkat secara siginifikan.
Salah satu bidang usaha yang dilirik oleh calon-calon wiraswastawan baru adalah laundry. Jasa pencucian pakaian dan aksesoris ini memang memiliki potensi pasar yang terus berkembang. Kebutuhannya pun kini tidak lagi di kota-kota besar, namun juga kota-kota kecil dan perumahan-perumahan. Skalanya mulai dari kecil hingga korporat. Apalagi kue pasarnya masih sangat terbuka. Tidak heran jika peminat bisnis laundry ini juga cukup besar.
Andi Tri Setiawan merupakan salah satu profil pengusaha muda yang sukses mengembangkan bisnis laundry-nya. Baru-baru ini, di bawah bendera “Digilife Media”. Salah satu perusahaan START-UP Digital tersebut meluncurkan LaundryManager.id. Ini merupakan Software –as-a-Service (SaaS) manajemen atau Point of Sale (POS) untuk laundry yang berbasis online (cloud). LaundryManager.id membantu pemilik usaha laundry agar dapat menjalankan bisnisnya secara lebih mudah, produktif, efisien dan real time. Pemilik usaha laundry tidak harus memantau usahanya secara fisik 24 jam. Kontrol jarak jauh tentang kinerja perusahaannya bisa melalui aplikasi ini. Bagi yang baru terjun di industry tersebut, software LaundryManager.id ini dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan tim lapangan yang tidak terpantau. Sedangkan bagi yang sudah lama menjalankan usaha laundry, software ini bisa membantu mempermudah tim kerja dan pelaporannya.
screenshot-2017-05-21-14-06-23-1-59317269f67e61423f4861cb.png
“Saat ini cloud computing sudah menjadi kebutuhan bagi perusahaan-perusahaan yang sedang bertransformasi ke digital culture. Banyak yang sudah mengalihdayakan infrastruktur teknologinya ke sistem komputasi awan ini, mulai dari starts up hingga korporat. Digilife Media memahami tren tersebut saat meluncurkan LaundryManager ini,” tutur Andi.Keunggulan software ini, tambah Andi, sangat banyak. Antara lain dari sisi kemudahan. Bisnis laundry bisa berjalan secara autopilot tanpa harus dipantau terus menerus oleh pemilik atau orang kepercayaannya. Hal ini bisa mengurangi potensi mismanajemen yang kerap terjadi pada usaha-usaha yang baru berkembang.
“Bukankah lebih praktis ketika kita mampu mengontrol layanan laundry kita melalui telepon genggam? Ditambah lagi kita bisa mengukur tingkat kesigapan tim lapangan dalam memenuhi layanan-layanan konsumen. Adanya aplikasi ini tidak saja membantu efisiensi operasional, tapi juga meningkatkan servis kita.”
Selain itu, LaundryManager.id juga bersifat kustomisasi apabila pemilik usaha laundry menawarkan layanan khusus yang tidak dimiliki kompetitornya. Aplikasi ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan layanan yang ditawarkan sehingga tidak perlu khawatir ada laporan atau prosedur yang terlewat.
“Setiap bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Keunggulan yang kami tawarkan dalam aplikasi ini adalah fleksibilitas dalam menentukan layanannya. Itulah sebabnya meski baru diluncurkan, aplikasi LaundryManager sudah banyak yang menggunakan,” katanya lagi.
Disamping itu juga, software ini bisa menyajikan laporan dan kinerja bisnis secara real time. LaundryManager merupakan aplikasi berbasis cloud yang dapat dipantau secara langsung dan tidak perlu melakukan instalasi apapun.
laundry-manager-produk-3-59317244c723bdc51e7b7f0d.png
Menurut Andi Setiawan, LaundryManager.id bukanlah software pertama yang mengakomodasi kebutuhan pengusaha laundry di Indonesia. Namun Andi menegaskan bahwa aplikasi ciptaannya ini menawarkan fitur-fitur yang lebih lengkap dan mutakhir dari yang sudah ada di pasaran sebelumnya.“Aplikasi ini kami bangun berdasarkan riset pasar yang cukup panjang serta proses memahami market insightindustry laundry di berbagai kota di Indonesia. Melalui layanan ini, masalah-masalah yang sering dihadapi pengguna aplikasi sejenis bisa kami atasi dengan efektif.”