Wisata Bedangan yang hanya berjarak 12 km dari pusat kota Malang merupakan salah satu tempat wisata yan relatif baru. Obyek wisata ini mengandalkan camping gound dan sungai sebagai daya tarik utamanya.
Kondisi pandemi saat ini tidak membuat tempat wisata ini menjadi sepi, meskipun sempat di tutup karena pandemi tetapi setelah dibuka jumlah pengunjungnya semakin banyak, setiap minggu tidak kurang ada 2000 pengujung.
Peningkatan jumlah pengunjung ini selain harga tiketnya yang murah meriah tetapi juga pembenahan yang dilakukan oleh pengelola untuk memperbaiki sarana di wisata bedengan. Fasilitas MCK sudah ada tersedia dan warung warung sudah tertata dengan lebih baik, bahkan terdapat warung kopi (café) yang cukup baik.
Selanyaknya tempat spot foto juga harus diperhatikan, ada penambahan spot-spot foto yang dapat digunakan untuk foto. Salah satunya adalah kolam koi, kolam ini terletak dekat pintu masuk dan parkiran bedengan.
Pembuatan kolam ikan ini merupakan “community service” Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) Univeritas negeri Malang. Pembuatan kolam ikan di inisiai oleh Dr. Aminnudin.. Kolam ikan koi diharapkan dapat digunakan sebagai daya tarik baru di wisata Bedengan.
Kolam ikan dibangun dengan konsep menyatu dengan alam sehingga bentuknya diusahan senatural mungkin, dengan kolam yang tidak terlalu luas diisi dengan ikan koi sebanyak 30 ekor.
Ikan koi sebanyak 30 ekor tersebut tidak membuat kolam terlihat penuh, hal ini untuk mengantisipasi pertumbuhan ikan, Ikan koi yang pada saat di masukkan ke dalam kolam masih berukuran 22-25 cm dalam satu tahun dapat tumbuh 2 kali lipatnya dan akan membuat kolam ikan koi menjadi lebih bagus lagi dengan ikannya yang kelihatann lebih besar dan menarik.
Pengembangan Eco Wisata Ikan Kawasan Bedengan, Selorejo, Malang. Dokpri
Pemberian pakan ini merupakan hiburan yang sangat menarik terutama untuk anak-anak selain itu dapat juga sebagi sarana edukasi ikan pada anak-anak mengingat sungai-sungai sekarang sudah tidak nampak ada ikannya lagi.