Lihat ke Halaman Asli

Dicky Saputra

TERVERIFIKASI

Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

Menghadapi Dilema Memperpanjang Kontrak Bawahan: antara Ketegasan dan Kehati-hatian

Diperbarui: 4 April 2024   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memutuskan apakah akan memutus atau memperpanjang kontrak kerja, perlu pertimbangan yang matang (Cytonn Photography/Unsplash)

Sebagai seorang atasan, keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak seorang bawahan adalah salah satu dilema yang sulit dihadapi.

Situasi ini membutuhkan keseimbangan antara keadilan organisasi dan pertimbangan kemanusiaan terhadap individu yang terlibat.

Tegas atau Memberi Kesempatan: Dilema Integritas dan Kemanusiaan

Di hadapan kasus pelanggaran serius seperti manipulasi data atau kejujuran yang meragukan, seorang atasan dihadapkan pada tantangan moral yang kompleks.

Di satu sisi, ada dorongan untuk menegakkan standar perusahaan yang tinggi dan memastikan integritas dalam segala aspek pekerjaan. Pelanggaran seperti manipulasi data bukan cuma melanggar kepercayaan organisasi, tapi juga bisa punya dampak yang merugikan secara finansial atau reputasi. Atasan sering merasa berkewajiban untuk bertindak tegas sebagai respons atas tindakan yang merugikan tersebut.

Tapi, di sisi lain, atasan juga harus mempertimbangkan aspek kemanusiaan dari situasi tersebut. Setiap individu punya kesempatan untuk belajar dan memperbaiki kesalahannya.

Memberikan kesempatan kedua kepada bawahan yang terlibat dalam pelanggaran serius juga bisa dilihat sebagai bentuk investasi dalam pengembangan individu dan memperbaiki budaya perusahaan secara keseluruhan.

Keputusan untuk memberikan kesempatan kedua juga bisa didasarkan pada asumsi kalau ada kemungkinan kalau perilaku buruk tersebut bisa diperbaiki melalui dukungan dan bimbingan yang tepat.

Ketika menghadapi dilema ini, atasan harus melakukan penilaian yang cermat terhadap konteks dan tingkat keparahan pelanggaran yang dilakukan bawahan.

Dengan mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari setiap keputusan, serta memperhatikan nilai-nilai inti perusahaan dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat, atasan bisa mencapai keseimbangan yang tepat antara menegakkan standar perusahaan dan memberikan kesempatan bagi pertobatan dan pembelajaran.

Pertimbangan Terhadap Dampak Terhadap Seluruh Tim

Keputusan atasan terkait dengan pelanggaran serius oleh seorang bawahan tidak cuma memengaruhi individu yang terlibat, tapi juga punya dampak yang meluas terhadap seluruh tim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline