Pasuruan - "Saya mohon jalinan silaturahmi keluarga besar MTsN 3 Bantul ini tetap akan terjaga walaupun kita telah berpisah di tempat tugas yang lain. Walaupun sedih berpisah dengan Bapak Ibu semua, namun saya yakin Allah SWT telah memberikan yang terbaik untuk kita semua, dengan tempat tugas baru paling tidak saya akan menambah teman-teman silaturahmi selain Bapak Ibu semua tentunya Untuk itu mohon doa Bapak Ibu semua semoga di tempat yang baru, saya bisa segera menyesuaikan diri untuk mengabdi dan membangun madrasah serta Kementerian Agama pada umumnya.Saya juga selalu mendoakan Bapak Ibu semua, semoga senantiasa diberi kesehatan, umur yang panjang, rezeki melimpah dan penuh berkah serta sukses meraih cita-cita dan harapan".
Demikian ungkapan Kepala MTsN 2 Bantul Isti Bandini, S.Pd, M.Pd. pada Sabtu (27/1/2024) di Bukit Teletubies kawasan Bromo Pasuruan Jawa Timur saat diminta menyampaikan ungkapan perpisahan melalui rekaman video yang dibuat oleh kru rihlah perpisahan guru dan pegawai madrasah lamanya yaitu MTsN 3 Bantul. Sudah hampir tujuh tahun Kamad Isti bertugas menjadi guru dan Waka Sarpras di Giriloyo membuat ungkapan kata-kata perpisahannya tertunda oleh tetesan air mata yang tidak bisa terbendung, sehingga prosesi pengambilan video harus diulang lagi.
"Saya sangat terharu dengan perpisahan ini, namun saya harus tegar untuk menatap ke depan memimpin madrasah baru saya MTsN 2 Bantul," tutur Isti.
Ungkapan perpisahan yang sama juga disampaikan mantan Kepala Madrasah Sugeng Muhari, S.Pd.Si, M.Pd. yang juga saat ini mengemban amanah baru sebagai Kepala MTsN 4 Bantul. Kebersamaan dan kekeluargaan serta keakraban terjalin dalam agenda rihlah perpisahan tersebut sebagai sebuah makna betapa indahnya jalinan persahabatan dan persaudaraan yang pernah dilakoni bersama. Harapan ke depan, masing-masing akan tetap memegang teguh tugas dan amanah baru di tempat tugas yang baru juga. (ist)
Isti Bandini(Kamad MTsN 2 Bantul) foto bersama di kawasan Bromo. (Dok. Pribadi)