Lihat ke Halaman Asli

Ayu Diahastuti

TERVERIFIKASI

an ordinary people

Ia Raja Pesisir, Aku Raja Pedalaman [Part 8: First Sight]

Diperbarui: 23 Oktober 2019   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: pixabay.com

Kumasuki lagi ruang baca Tuan Dunberg. Masih sama. Tiba di depan dinding portal tempat aku dan Tuan Dunberg dulu melewatinya. 

Kulihat Thea menggigit sepotong roti di tangannya. Entah ia dapatkan dari mana. Kubiarkan saja ia menikmati roti panggang itu.

"Aku tahu portal kita di sini, tapi ... Bagaimana cara masuknya? Aku selalu lupa..." Thea mencoba meraba dinding yang rata tempat aku dan Tuang Dunberg dulu menerobos dimensi ruang.

"Thea, aku pikir, kita harus pergi ke tempat Boone dan....Araye," sahutku

"Arye, Tuanku,"

"Ya...entahlah itu. Bukankah kau dan pedang besarmu itu mampu membuat portal?"

"Hmm, tapi aku lupa, mantranya, Tuanku,"

"Thea ..."sahutku dengan nada yang penuh kejengkelan.

"Aku... Tidak suka pelajaran Dunberg tua itu. Dia selalu jeli. Kemanapun aku pergi ia pasti tahu,"

"Ya, Tuan Dunberg...Katakan ke mana kita harus pergi," sahutku bersemangat.

"Ke ruangan Tuan Dunberg,"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline