Lihat ke Halaman Asli

Dhiya Fathiyya Kamila

Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Altschmerz, Istilah Psikologi Buat Kamu yang Suka Khawatir Berlebih!

Diperbarui: 24 Desember 2023   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by MART  PRODUCTION: https://www.pexels.com

Pernah denger sebutan Altschmerz? Altrschmerz berasal dari istilah Bahasa Jerman yang berarti  "old pain" atau diartikan sebagai luka lama. Yang dimaksud dari penggunaan kata ini adalah untuk menggambarkan seseorang yang sering mengalami rasa khawatir yang berlebih terhadap sesuatu atau seseorang yang menyimpan kenangan yang tidak menyenangkan.

Apakah kamu salah satunya? Jika iya, yuk kenalan lebih jauh dengan istilah ini dan akibat yang bisa terjadi serta hal yang dilakukan untuk mengatasinya?

Apa itu Altschmerz?

Di dalam dunia psikologi, istilah Altschmerz merujuk kepada kekhawatiran akan sesuatu. Mempunyai kenangan buruk atau trauma merupakan hal yang bisa terjadi pada siapa saja, seseorang bisa mengalami trauma bisa disebabkan oleh banyak faktor. Entah dari faktor keluarga, pertemanan, lingkungan dan masih banyak lainnya.

Ingatan buruk itulah yang menjadi acuan kita menjadi memiliki kekhawatiran yang lebih atau selalu merasa cemas terhadap semuanya. Hal ini tentunya sangat amat tidak nyaman apalagi sangat menggangu ketenangan jiwa. Bahkan bisa jadi mengganggu aktivitas dan menghambat kita untuk menggapai cita-cita kita karena selalu dilanda rasa ketakutan dan kekhawatiran yang besar. Berikut beberapa tanda atau ciri-ciri orang yang mengalami Altschmerz, antara lain:

1. Sulit saat akan mengambil keputusan

Seseorang yang merasa kesulitan saat mengambil keputusan bisa disebabkan karena dia terlalu memikirkan apa yang akan terjadi apabila dia mengambil keputusan dan cenderung khawatir terhadap apa yang akan menjadi keputusan nya itu sudah benar atau tidak.

2. Percaya diri yang kurang

Kita pasti memiliki keinginan yang ingin digapai dan diraih. Hal itu perlu didukung keyakinan dan percaya terhadap diri sendiri bahwa kita akan mampu menggapainya. Namun, tidak jarang kita terlalu takut dan cemas berlebih tentang kegagalan dan apa yang akan terjadi di masa depan.

3. Merasa tidak bisa mengendalikan sesuatu

Saat kita mendapatkan misalnya suatu tugas atau tanggung jawab kita sering bertanya apakah benar kita bisa menyelesaikannya dengan baik. Kita merasa tidak akan sanggup untuk menyelesaikannya dan merasa orang lain pasti akan melakukan nya dengan lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline