Lihat ke Halaman Asli

Dewi Lestari

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Belajar dari Menara Eiffel

Diperbarui: 23 Oktober 2020   03:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompas.com

"ngapain sekolah tinggi-tinggi... toh ujung-ujungnya dapur kantormu"

"kenapa harus capek-capek sekolah lagi sih, buang-buang uang aja"

"hanya cari gelar, enggak semua sarjana itu bisa kerja enak"

Masih banyak lagi kata-kata atau ucapan yang sering kita dengar seperti itu, apalagi pada seorang anak yang dipandang tidak mempunyai skill yang cukup. Apa salahnya coba, orang yang biasa-biasa saja bisa menjadi orang yang kelak menjadi orang yang hebat.

"Jangan pernah jadikan sesuatu itu adalah beban. Tetapi jadikanlah sesuatu itu adalah sebuah pengalaman"

Tidak perlu menghiraukan perkataan orang yang menyakitkan, tetapi saring perkataan orang untuk jadi sebuah motivasi.

Mengapa saya berikan judul Belajar dari Menara Eiffel, karena memandang Menara Eiffel itu sangat indah bukan... tentu sangat indah... Lalu apa alasannya?

Alasannya adalah apa yang kita lihat dari Menara Eiffel adalah sebuah keindahan, menara yang tinggi. Akan tetapi tidak semua yang indah itu di dapat dengan cara yang mudah, pasti mendirikannya sangatlah susah dan pastinya membutuhkan waktu yang lama.

Saya memang belum pernah kesana, tapi keindahannya mampu membuat seluruh orang berbondong-bondong ingin pergi kesana. Tak pelak jika Menara Eiffel menjadi ikon dan simbol kota Paris.

Begitu juga dengan perilaku manusia, siapa yang menata mulai dari awal maka perilaku itu akan terbentuk bahkan tertata apik dalam kehidupan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline