Lihat ke Halaman Asli

Biografi DN Aidit, Ketum PKI Paling Misterius

Diperbarui: 21 Februari 2025   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. https://tatkala.co

Dipa Nusantara Aidit, yang lebih dikenal sebagai D.N. Aidit, lahir pada 30 Juli 1923 di Tanjung Pandan, Belitung. Nama lahirnya adalah Achmad Aidit, dan ia merupakan anak sulung dari enam bersaudara dalam keluarga terpandang; ayahnya, Abdullah Aidit, bekerja sebagai mantri kehutanan. 

Sejak kecil, Aidit menerima pendidikan agama Islam dan telah khatam mengaji di bawah bimbingan pamannya, Abdurrachim. Pada tahun 1940, ia pindah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di sekolah dagang. Di ibu kota, Aidit mulai terlibat dalam berbagai organisasi pemuda dan politik, termasuk Persatuan Timur Muda dan Barisan Pemuda Gerindo, yang dipimpin oleh Amir Sjarifuddin. 

Ketertarikannya pada ideologi Marxis semakin mendalam, dan ia kemudian mengubah namanya menjadi Dipa Nusantara Aidit. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Aidit aktif dalam Partai Komunis Indonesia (PKI) dan pada tahun 1951 terpilih sebagai Sekretaris Jenderal PKI. Di bawah kepemimpinannya, PKI berkembang pesat dan menjadi salah satu partai komunis terbesar di dunia yang tidak berkuasa pada dekade 1960-an. 

Selain memimpin PKI, Aidit juga menjabat sebagai Menteri Koordinator dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) di bawah pemerintahan Presiden Sukarno. Namun, setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S), PKI dituduh sebagai dalang di balik kudeta tersebut. Aidit melarikan diri, tetapi akhirnya ditangkap di Boyolali, Jawa Tengah, dan dieksekusi pada 22 November 1965. 

Kisah hidup D.N. Aidit mencerminkan dinamika politik Indonesia pada masa itu, dengan peran pentingnya dalam pergerakan komunis dan kontroversi yang menyertainya.

Dipa Nusantara Aidit: Pemimpin PKI dan Tragedi Sejarah Indonesia

Masa Kecil dan Pendidikan

Dipa Nusantara Aidit, atau lebih dikenal sebagai D.N. Aidit, lahir pada 30 Juli 1923 di Tanjung Pandan, Belitung. Nama lahirnya adalah Achmad Aidit. Ia merupakan anak sulung dari enam bersaudara dalam keluarga yang cukup terpandang. Ayahnya, Abdullah Aidit, bekerja sebagai mantri kehutanan, sementara ibunya, Mailan, seorang ibu rumah tangga.

Sejak kecil, Aidit mendapatkan pendidikan agama Islam dan berhasil khatam Al-Qur'an dalam usia muda di bawah bimbingan pamannya, Abdurrachim. Pendidikan formalnya dimulai di sekolah dasar di Belitung. Pada tahun 1940, ia pindah ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah dagang.

Awal Keterlibatan dalam Politik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline