Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UNTAG Surabaya Melakukan Kegiatan Pengembangan Usaha Produk Kripik Pare

Diperbarui: 9 Januari 2021   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto mendesain kemasan produk bersama pemilik usaha dan Foto kemasan produk kripik pare (Dokpri)

Sidoarjo, 2 Januari 2021  - Dalam rangka melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya Tahun 2020 yang dilaksanakan secara individu. Devy (21 tahun), mahasiswi Program Studi Administrasi Publik ini mengambil program kerja pemulihan ekonomi di masa pandemi dengan target pengembangan usaha warga. Dengan dibimbing oleh dosennya Herlina Kusumaningrum, S.Sos., MA , Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut ia lakukan di RT 02 RW 08, Desa Sidokerto, Kec.Buduran, Kab.Sidoarjo.

"Dampak dari pandemi Covid-19 ini sangat terlihat jelas pada bidang ekonomi terutama pada penghasilan pendapatan usaha warga yang juga menurun, sehingga perlunya dilakukan inovasi untuk mengembangkan usaha yang ada agar dapat terus bersaing dan berkembang meskipun di keadaan pandemi seperti sekarang ini" ujar Devy (02/01/2021).

"Saya telah mengamati bahwa usaha kripik pare yang dimiliki oleh warga setempat sangat menarik jika dikembangkan, karena pare memiliki manfaat dan khasiat bagi kesehatan selain itu juga kripik pare produksi warga ini rasanya tidak pahit dan renyah. Tetapi sayangnya usaha ini belum dikembangkan secara maksimal dan saya melihat peluang tersebut untuk mengembangkannya" ujar Devy (02/01/2021).

Pengembangan usaha yang ia lakukan antara lain yaitu (1) Melakukan pelabelan dan pengemasan pada produk kripik pare agar menjadi menarik serta lebih mudah dikenali oleh calon konsumen (2) Membuat media sosial dan E-Commerce untuk pemasaran online (3)dan, Melakukan manajemen konten pada media sosial dan E-Commerce.

Menurut Devy, nantinya setelah program kerja ini sudah dilakukan ia berharap pemilik usaha dapat melanjutkannya dan mengembangkannya menjadi lebih berkembang kembali dalam segi penjualannya, menurutnya program kerja yang dilakukannya hanya membuka jalan awal usaha ini untuk dapat berkembang, selanjutnya tergantung pada bagaimana cara pemilik usaha untuk mengembangkannya.

 "Dengan adanya Kegiatan Kerja Nyata (KKN) ini sangat membantu saya untuk mengembangkan usaha kripik pare saya menjadi produk yang lebih berkualitas dan siap bersaing dipasaran, karena sebelumnya saya tidak mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengembangkan usaha ini." Ujar Inggit, pemilik usaha keripik pare (02/01/2021)

#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoKampus
#KampusKompeten




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline