Lihat ke Halaman Asli

Desy Pangapuli

Be grateful and cheerful

Cermin

Diperbarui: 1 September 2020   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: https://www.liputan6.com/

Cermin, cermin siapakah yang tercantik
Teringat dongeng Putri Salju saat kecil dulu
Lalu apa jawabmu
Cantikkah dirimu di cermin itu
Percayakah itu dirimu, dan bukan polesan yang menipu

Cermin hanyalah refleksi, tetapi itu bukan kamu
Bukan wajah mulus dan gincu itu
Karena itu polesan, jangan tertipu
Nyatanya tak ada garis, dan bekas luka di wajahmu

Kemana, kemana kau sembunyikan itu
Lari tak sanggup melihat diri sendiri hingga harus menipu
Bahkan cerminpun tak tahu lelaki atau wanitakah kamu
Polesan itu cantik dan sempurna
Tetapi itu bukan kamu

Mampukah cermin melihat hati
Bersembunyi dibalik senyum dan gincu yang mungkin menipu
Percayalah hati tak pernah menipu
Karena prilakumu adalah dirimu
Mungkin airmata menjawab, saat jiwa meronta
Tak mengapa

Cermin, cermin siapakah yang tercantik
Kamu dan dirimu
Lalu melangkah lelaki itu
Berbekal hati mencari sesuap nasi
Meski tak pasti siapa dirinya

Biarlah takdir menjawabnya nanti
Membawa rindu menjadi cantik dimataNya

Jakarta, 1 September 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline