Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan, Fungsi, serta Kedudukan Bahasa Indonesia

Diperbarui: 29 Oktober 2020   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

NAMA : DERY RIWAYANTO

PRODI : S1 KESEHATAN MASYARAKAT 

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

1) Ejaan Van Ophuijsen, 1901-1947:Ejaan ini ada dalam buku "Logat in Malay" terbitan 1901-1947.Ciri-ciri dari ejaan ini adalah:

* Huruf yang berfungsi sebagai huruf seperti huruf i, seperti mula dengan ramai, dan juga ditulis dengan huruf y seperti di Soerabaa.

* Huruf j tertulis sajang, pajung,jakin,tanja .

* Huruf oe digunakan untuk menulis kata bajoe, akoe, rindoe, soeka.

* Tanda baca (seperti koma) ditulis ma'moer, ta', pa'

2) Ejaan Republik atau Ejaan Soewand, 1947-1956. Disebut Soewandi, karena secara resmi dieja sebagai pengganti ejaan kipas dari Raden Soewandi, yang saat itu menjabat Menteri Pendidikan, Pendidikan dan Kebudayaan. Perubahan ejaan ini adalah:

* Huruf "oe" diubah menjadi "u". Misalnya: takoet menjadi takut.

* Tanda baca, seperti koma (') diubah menjadi' k '. Misalnya: ra'yat adalah rakyat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline