Lihat ke Halaman Asli

Dere Linggau

Kita bersaudara, jika bukan saudara seiman, kita saudara setanah air, Jika tidak setidaknya kita mempunyai hobi yang sama

74 Negara Pernah Singah ke Warung ini

Diperbarui: 19 Juli 2019   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

review dari 74 negara pengunjung

Te... sate apa yang gak di sukai para jomblo? Jawabannya adalah satte night ... hehehe

Di zaman sekarang siapa sih yang gak suka atau belum kenal sama salah satu wisata kuliner ini? Dari anak kecil sampai presiden Amerika Barack Obama pun sangat menyukainnya. Daging (seiring waktu bahan baku pun berubah selain daging, jamur dan sayuran serta olahan makanan lainnya seperti sosis, bakso  dan roti pun bisa di jadikan sate) yang di potong kecil-kecil lalu ditusuk ke kayu.

Sate adalah jenis panganan yang berhasil mengalami evolusi. Pada tahun 2014 wisata kuliner Indonesia sempat di gegerkan dengan kehadiran sate Taichan yaitu sate yang hanya di bakar dengan garam dan perasan jeruk tanpa menggunakan bumbu dan sampe sekarang pun masih bisa diminati pencintanya.

Untuk para jomblowers berwisata kuliner tak harus dinikmati hanya berdua pasangan, berkumpul bersama keluarga dan teman pun bisa dan justru ini adalah moment yang sangat berharga sebelum Negara api menyerang. Hehehe

Sabtu (22/6/19) kemarin saya dengan para kompasianers Jogja kali ini dolan kuliner ke salah satu warung sate milik pak Budi yang terletak di komplek Jogja paradise jl. Magelang km 6 Sinduadi, Mlati Kab. Sleman. 

Ketika pak Budi bercerita bahwa warung satenya ini sudah dikunjungi ratusan turis dari 74 negara, saya kaget dan pak Budi tidak membual karena hamparan dinding di belakang, samping dan didepan kami menyediakan bukti yang nyata karena di jadiin media untuk menulis review selain itu juga ada photo yang menyertainnya dan selain itu juga diabadikan dan diarsipkan ke dalam media sosial yaitu Instagram @sateratu dan website mereka yaitu www.sateratu.co.id

Tak heran sih karena usaha yang sudah di rintis sejak tahun 2016 ini memiliki cita rasa yang enak karena resep awalnya adalah sate rembige yang beliau dapatkan dari rekan usahanya yang berasal dari Lombok setelah memalui uji rasa dan tes pasar secara bertahap mengalami perubahan resep dan akhirnya terciptalah resep sate ini, sampai saat ini pak budi masih bertugas membuat bumbu sate ini  yang ia beri nama bumbu sate merah.

Selain memiliki rasa yang enak jika tidak ada yang datang mencicip maka akan percuma, nah dari hasil pengalaman bekerja selama menjadi karyawan di berbagai perusahan pak Budi memiliki pengetahuan tentang marketing bagaimana cara memasarkan produk yang ia hasilkan. Beliau memanfaat berbagai media sosial sebagai sarana promosi selain itu juga beliau sangat interaktif berkomunikasi dengan pelanggannya serta ramah dengan pengunjungnya dan sering membagikan voucer makan dan diskon. 

Pak Budi bersama rekan kerjanyanya

Tiba-tiba di sela obrolan pak Budi bertanya "Apakah di sini ada yang suka sama sate kulit?" 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline