Lihat ke Halaman Asli

Guangzho-Indonesia Serupa Tapi Tak (Belum) Sama

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa saat lalu saya berkesempatan mengunjungi salah satu kota terbesar di China, Guangzhou, kunjungan ke ibukota propinsi Guangdhou ini adalah kunjungan ke-3 terhadap kota-kota di China, setelah sebelumnya Beijing dan Changsa.

Dibandingkan dengan Beijing dan Changsa, kondisi cuaca Guangzhou relative mirip dengan Indonesia. Ketika saya berkunjung, Negeri Tirai Bambu ini sedang dalam musim semi, dengan temperature di Kota Beijing antara 2-13 derajat Celcius, Changsa 4-14 derajat Celcius dan Guangzhou 15-25 derajat Celcius.

Alur Kunjungan Beijing-Changsa-Guanngzhou secara tidak langsung memberikan sebuah pelajaran berharga tentang kondisi geografis Indonesia. Beijing dan Changsa dengan suhu yang ‘ekstrem’, jelas bukan hal yang biasa bagi masyarakat Indonesia seperti saya yang biasa menikmati iklim tropis.

Layaknya sebuah Ibukota, Beijng adalah tempat dimana Anda akan melihat gedung-gedng menjulang tinggi, jalan-jalan minim tumbuhan (maklum, cuaca tidak mendukung), mobil dimana-mana, kumpulan manusia yang siap memenuhi jalan-jalan di pagi dan jam pulang kerja. begitulah kondisi Beijing sebagai pusat pemerintahan. Dan ketika saya meliha kondisi Beijing dengan cuaca ‘ekstren’ nya itu, ada hal yang terpikir.

Kita (Indonesia) beruntung, dengan iklim tropis, tumbuhan dengan mudah tumbuh di berbagai sudut negeri ini, tanpa menanam pun, tumbuhan dengan mudah tumbuh subur dan berkembang. maka benarlah kta-kata koes Plus dalam lirik lagu Kolam Susu nya. Tanah Kita Tanah Surga Bung !!


Bukan lautan hanya kolam susu

Kail dan jalan cukup menghidupimu

Tiada badai tiada topan kau temui

Ikan dan udang menghampiri dirimu

Bukan lautan hanya kolam susu

Kail dan jala cukup menghidupmu

Tiada badai tiada topan kau temui

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline