Lihat ke Halaman Asli

Pengelolaan Sumber Daya Alam

Diperbarui: 1 Maret 2023   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Lingkungan merupakan kesatuan ruang yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi. Sumber daya alam (natural resources) adalah segala unsur lingkungan (biotik maupun abiotik) yang bermanfaat dan digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya, baik yang bersifat lahiriah, batiniah (estetika), hobi atau pengembangan bakat.

Dalam pemanfaatan sumber daya alam ada yang secara langsung dan tidak langsung. Contoh pemanfaatan langsung adalah udara, air, bahan pangan. Sedangkan tidak langsung contohnya minyak bumi, besi, bahan tambang lainnya yang semua itu perlu pengolahan terlebih dahulu. 

Tipe atau jenis SDA dibagi menjadi 3, 

  1. tidak pernah habis (perpetual natural resources). Misalnya matahari, angin, air.

  2. tidak dapat diperbaharui (non renewable). contohnya tembaga, besi, emas, batubara, minyak.

  3. dapat diperbaharui (renewable). Misalnya hutan, satwa, deposit air, tanah.

Adanya lingkungan, maka akan terbentuk suatu ekosistem. Di dalam ekosistem terdapat keanekaragaman yang saling keterkaitan dan saling ketergantungan. Kemudian keteraturan dan keseimbangan yang dinamis, adanya harmonisasi dan stabilitas, serta adanya manfaat dan produktivitas. 

Karena lingkungan sifatnya saling ketergantungan, maka diperlukan prinsip pengelolaan lingkungan untuk mencegah dan menanggulangi terhadap penurunan dan kerusakan kualitas lingkungan akibat terganggunya atau rusaknya tatanan ekosistem. Konsep atau prinsip pengelolaan sumber daya alam hayati diawali dengan pemahaman unsur-unsur atau elemen-elemen dan nilai keberadaan unsur-unsur sumber daya tersebut. Unsur ini meliputi ekosistem, spesies dan genetik. 

Dalam pengelolaan lingkungan dan perlindungan ekosistem diperlukan aspek kebijakan penataan (policy), pemanfaatan (utilization), pengembangan (development), pemeliharaan dan pemulihan (maintenance and rehabilitation), pengawasan dan pengendalian (supervising and control), dan penegakan hukum lingkungan (law enforcement).

Selain pemanfaatan sumber daya alam, juga diperlukan pengelolaan lingkungan yang diharapkan dapat menghasilkan output dan outcome. Output di antaranya kelestarian fungsi lingkungan hidup, peningkatan nilai dukung ekosistem, pemanfaatan berkelanjutan. Sedangkan outcome dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian tata nilai kelangsungan kehidupan (pembangunan berkelanjutan). 

Pembangunan berkelanjutan dimanai sebagai proses pemanfaatan SDA dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk sekarang maupun generasi setelahnya agar hidupnya sejahtera serta kelestarian fungsi lingkungan tetap terjamin. Untuk itu diperlukan pengendalian kerusakan lingkungan hidup atau bisa disebut green issue dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup (pengelolaan limbah/sampah) yang biasa disebut brown issue. Green issue di antaranya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline