Seseorang bercerita, dan seseorang lainnya mendengarkan, imbang. Karena, konon bercerita dan mendengarkan merupakan obat bagi kedua belah pihak.
Beberapa waktu lalu saya berbagi pendapat dengan seorang teman. Saya bertanya, "Menurutmu makna hidup itu bagaimana?"
Kalau menurut dia, hidup itu seperti perpindahan, semuanya serba berubah, termasuk kepemilikan. Contoh kecilnya, saat kamu membeli barang, kamu memindahkan uangmu ke penjual dan penjual memindahkan barangnya ke dirimu.
Sementara itu, bagi saya pribadi hidup adalah proses belajar. Hidup juga adalah kelihaian si pemberani---berani mengambil satu konsekuensi untuk melewati konsekuensi lain. Karena, saat kamu sudah memasuki konsekuensi yang kamu pilih, disitulah kamu berproses membentuk karaktermu.
Saat kamu keluar dari zonamu, kamu akan dihadapi 3 hal.
Keadaan, lingkungan, dan orang.
Disaat keadaan membuatmu mengambil langkah ini, apakah kamu bisa menjalaninya dengan perasaan positifmu?
Dan, saat kamu sudah terjun ke lingkungan tersebut bisakah kamu mengendalikan dirimu?
Dan juga, disaat kamu bertemu dengan orang apakah bisa kamu mengambil sesuatu dari orang tersebut?
Proses akan memberi kamu banyak hal, membuatmu tahu. Tapi karakter diri itu tergantung bagaimana kamu mau membentuk dirimu.
Akhirnya, kami sadar bahwa hidup adalah tentang proses, perpindahan, dan penerimaan.