Chain Hoist: Panduan Lengkap Fungsi, Jenis, dan Kapasitas 1-5 Ton
Dalam dunia industri, konstruksi, hingga bengkel, kebutuhan untuk mengangkat dan memindahkan beban berat menjadi hal yang sangat penting. Salah satu alat yang paling banyak digunakan untuk keperluan ini adalah chain hoist. Alat ini terkenal karena kemudahan penggunaan, daya angkat yang kuat, serta efisiensinya dalam membantu pekerjaan yang membutuhkan pengangkatan beban dengan kapasitas berbeda-beda.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu chain hoist, fungsi, jenis-jenisnya, serta pilihan kapasitas populer seperti chain hoist 1 ton, chain hoist 2 ton, chain hoist 3 ton, dan chain hoist 5 ton.
Apa Itu Chain Hoist? Pengertian dan Cara Kerja
Chain hoist adalah alat angkat manual atau elektrik yang menggunakan rantai (chain) sebagai media untuk mengangkat atau menurunkan beban berat. Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan roda gigi (gear) dan rantai untuk mengalihkan tenaga manusia atau motor listrik menjadi tenaga angkat yang lebih besar.
Dikenal juga sebagai chain block, manual hoist, atau electric hoist (untuk versi elektrik), alat ini telah menjadi standar industri untuk material handling di berbagai sektor. Kemampuannya mengangkat beban hingga puluhan ton dengan kontrol yang presisi menjadikan chain hoist sebagai investasi penting untuk operasional yang efisien.
Komponen Utama Chain Hoist
Secara struktural, chain hoist terdiri dari beberapa komponen kunci yang bekerja secara sinergis:
- Rantai beban (load chain) – Rantai berkekuatan tinggi yang menahan dan mengangkat barang secara langsung
- Rantai tangan (hand chain) – Untuk mengoperasikan alat pada tipe manual
- Hook (pengait) – Untuk mengaitkan beban dengan sistem swivel yang memudahkan positioning
- Mekanisme roda gigi (gear system) – Memberikan mechanical advantage sehingga beban berat bisa diangkat dengan tenaga lebih ringan
- Brake system – Sistem pengereman otomatis untuk mencegah beban turun tiba-tiba
- Housing/body – Melindungi komponen internal dari debu, kotoran, dan kerusakan
Prinsip Kerja Chain Hoist
Mekanisme kerja chain hoist berdasarkan prinsip mechanical advantage atau keuntungan mekanis. Pada tipe manual, ketika operator menarik hand chain, sistem gear planetary atau spur gear di dalam housing akan merotasi load chain dengan torsi yang jauh lebih besar.
Rasio gear yang umum digunakan berkisar 1:4 hingga 1:6, artinya untuk mengangkat beban 1000 kg, operator hanya perlu mengerahkan tenaga sekitar 167-250 kg. Sistem brake otomatis (weston brake atau disc brake) memastikan beban tetap pada posisinya ketika operator berhenti menarik chain.
Fungsi dan Kegunaan Chain Hoist dalam Industri
Chain hoist memiliki beberapa fungsi utama yang menjadikannya alat essential dalam berbagai aplikasi industri:
Mengangkat beban berat dengan tenaga minimal – Sistem gear yang efisien memungkinkan satu operator mengangkat beban yang normalnya memerlukan beberapa orang.
Memindahkan beban dari satu titik ke titik lain – Ketika dipasang pada trolley system atau overhead beam, chain hoist dapat memindahkan material secara horizontal maupun vertikal.