Lihat ke Halaman Asli

Nur Terbit

Pers, Lawyer, Author, Blogger

Pesan Kiai Pondok Pesantren Untuk Gubernur Jabar KDM

Diperbarui: 27 Juli 2025   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kakanwil Kemenham Jawa Barat  Hasbullah Fudail, saat bersilaturahmi dengan kiai pimpinan Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon (dok Kemenham)

Amanah Kiai Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon Untuk Gubernur KDM (Kang Dedi Mulyadi) Melalui Kakanwil Kemenham Jabar

Para kiai dan pimpinan Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat (Jabar) menitip pesan kepada Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Pesan para kiai tersebut dititipkan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenham) Jawa Barat  Hasbullah Fudail, saat bersilaturahmi dengan para kiai dan pimpinan Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, pertengahan Juli 2025 lalu.

Acara silaturahmi bertempat di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin sebagai bentuk upaya membangun komunikasi dan sinergi antara pemerintah dan tokoh agama.

Pertemuan berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Kakanwil Kemenkumham Hasbullah Fudail didampingi Kepala Bidang Instrumen dan Penguatan HAM Paul Jadu beserta 2 orang staf.

Dari pihak pesantren, turut hadir sejumlah tokoh penting, di antaranya KH. Marzuki Ahal (Ketua PSPB), KH. Ahmad Najiyullah Fauzi (Ketua Yayasan MHS), KH. Wawan Arwani Syaerozy (Mudir Ma'had Ali MHS), KH. Rahmat Mahtum (Pengasuh PEST Masyariqul Anwar) dan Ust. Jauharudin (Wakil Rektor STID).

Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Kemenham memperkenalkan diri dan menjelaskan tugas dan peran Kementerian Hak Asasi Manusia (Kemen HAM).

Khususnya dalam upaya Penghormatan, Perlindungan, Pemajuan, Pemenuhan, dan Penegakan Hak Asasi Manusia (P5HAM) di wilayah Jawa Barat.

"Silaturahmi ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam mendengarkan aspirasi masyarakat, khususnya dari lingkungan pesantren, yang memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan dan membentuk generasi bangsa," ujar Kakanwil.

Berbagai isu aktual turut disampaikan, termasuk penanganan beberapa kasus yang mendapat perhatian publik, seperti perlindungan terhadap pasien perempuan, kebebasan beragama, serta dinamika sosial yang melibatkan aspek keagamaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline