Lihat ke Halaman Asli

Karya Raksa

Pedagang

Getir dalam Tawa

Diperbarui: 19 September 2022   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Susunan naskah terukir sudah
Berimpi disiang hari nan mewah
Gerak melambat kian gundah
Jam berjalan makin melemah

Entah jawaban mu menuju pasrah
Kala tanya berkerumun tanpa arah
Menghujam layak belati
Merobek relung nya sanubari

Hingga kini tawamu berseri-seri
Tertekan hujam caci maki
Pola dikepala kian berhamburan
Termenung tanpa dugaan

Air mata tetap tak tertahan
Namun itu sudah bukan pilihan
Hilang bangga diragamu
Kempis lah congkak didadamu

Tidak kah kau mengerti
Ukiran hikmah kini

Kesambi, 19 September 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline