Lihat ke Halaman Asli

Chaerul Sabara

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Pecundang Tua

Diperbarui: 7 Agustus 2020   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar Supriyanto muda.kompas.id

Ada syair kesedihan melantun dari lagumu
Seperti selendang melingkar di leher yang sesak
Sepotong asa terselip di antara suara parau
Tersembunyi di balik airmata yang telah membatu
Dari anak manusia yang telah menjelma menjadi patung pualam

Hari-hari telah menjadi debu yang berlalu dari jiwamu
Mawar yang bermekaran telah kehilangan wangi
Engkau telah kalah melawan dunia
Kau tak punya lagi yang tersimpan, meski dari kekalahanmu
Semua yang terlihat adalah kabut merah yang menjadi misteri

Ada kerikil tajam bersembunyi di jalananmu
Luka dan perih menjadi tahta yang kau usung
Menuju rumah-rumah yang bukan milikmu
Jiwamu telah menjadi asing bagi dirimu sendiri
Membuatmu terdiam dan perlahan menuju mati




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline