Di ufuk senja, pelangi menjelma indah,
Warna-warni kehidupan terhampar luas.
Namun di balik keindahannya tersimpan duka,
Pelangi berdarah menghadirkan rasa pilu.
Dulu, kita berdua mengejar mimpi bersama,
Seperti pelangi yang terbentang di langit biru.
Namun kini, segalanya telah berubah,
Cinta yang tulus terkhianati oleh dusta.
Warna merah melambangkan cinta yang perih,
Kini menjadi darah yang mengalir deras.
Tak ku sangka pengkhianatan telah terjadi,