Lihat ke Halaman Asli

Christian Evan Chandra

TERVERIFIKASI

Analis aktuaria - narablog

Penting dan Menariknya Investasi Saham

Diperbarui: 18 Mei 2022   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Investasi saham (Pixabay/@mohamed_hassan)

Kita tentu memahami konsep menabung sejak kecil. Sebagai pendahuluan, tentunya kita diarahkan untuk menyimpan uang tersebut dalam bentuk rekening tabungan perbankan untuk mempersiapkan dana darurat.

Masalahnya, suku bunga biasanya kecil dan tidak mampu melawan pelemahan daya beli uang akibat inflasi. Banyak potensi cuan yang bisa dilirik, tetapi kita perlu memperhatikan modal yang dimiliki. Belum lagi bagaimana kita bisa mengelola investasi tersebut, apakah aktif atau pasif, juga barang fisik atau sekadar investasi online?

Pilihan paling ideal untuk menjawab semua pertanyaan di atas adalah investasi saham. Likuiditasnya cukup mumpuni karena bisa dijual di hari dan jam kerja. 

Modal investasinya tidak besar, saham bisa dibeli per kelipatan seratus lembar dan harga per lembarnya mulai dari Rp50. Harga saham cenderung naik dalam jangka panjang selama bisnis emitennya bagus dan keuntungan besar bisa datang dalam jangka pendek alias SFAST.

Analisis saham (Instagram/@sfast.official)

Pengelolaannya pun cukup mudah. Jika tertarik meramu strategi sendiri sambil meraup cuan dari perdagangan jangka pendek, investasi online dari ponsel pintar atau komputer bisa dilakukan selama memiliki waktu luang dan tidak mengganggu pekerjaan sehari-hari. 

Yang penting, kita tetap harus mengedepankan akal sehat dan berhati-hati, baik secara teknikal maupun fundamental.

Jadilah investor cerdas (Instagram/@sfast.official)

Dengan demikian, pengetahuan yang luas dan kematangan psikologi menjadi penting. Berkomunitas sebagai investor saham itu baik, tetapi jangan sampai terjun ke komunitas yang salah atau mudah terpengaruh oleh perkataan anggota yang lain. Ingin cepat kaya dengan jalur instan diiringi emosi yang tidak stabil dan takut kalah update alias FOMO berisiko menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, tersedia alternatif untuk mengandalkan reksadana. Manajer investasi akan mengelola dana untuk melindungi nilainya dan menghasilkan keuntungan. Meskipun demikian, kita masih memiliki kontrol terhadap saham apa yang akan diinvestasikan ketika memilih jenis reksadana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline