Lihat ke Halaman Asli

Cecep Gaos

Guru pecinta literasi

Hujan di Sepertiga Malam

Diperbarui: 28 September 2017   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: deercreekspeedway.com

Gelap malam perlahan mulai pudar meninggalkan hitam

Rembulan mulai tampak kelelahan menemani

Perlahan mulai memalingkan wajahnya

Lalu bersembunyi di pekatnya awan

Sang alim mulai terbangun dari tidur tak lelapnya

Hatinya senantiasa terjaga mengingat akan Tuhannya

Serahkan diri di atas sajadah lusuh sampaikan keluh

Pasrahkan hati dengan dua rokaat penuh arti

Hembusan angin menyelinap di balik sela-sela menusuk tulang

Kilatan cahaya petir di cakrawala memecah kegelapan

Gemuruh kecil geledek tak henti meledek menggelitik telinga cantik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline