Lihat ke Halaman Asli

Soy Dexque

Tukang sapu

Pecatur Bertahan Terhebat Sepanjang Masa

Diperbarui: 7 Februari 2019   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

i.pinimg.com

@Catur Indonesia

Jika Mikhail Tal mengorbankan perwira, ambilah. Tapi jika Petrosian yang melakukannya, JANGAN! -- Mikhail Botvinnik.

Dunia catur begitu terpesona dengan permainan menyerang Alekhine. Para pecatur terkagum-kagum dengan pengorbanan brilliant Mikhail Tal. Semua berdiri bertepuk tangan saat darah tercurah di atas papan. 

Semakin liar sebuah game, semakin menarik di mata kita. Kita terbuai oleh ganasnya permainan tactical sehingga lupa bahwa kemenangan indah juga bisa diraih dengan permainan posisional yang lambat. 

Kemenangan tidak selalu harus didapat dengan menyerang. Terkadang kita hanya perlu bertahan dan lawan dengan sendirinya mati kehabisan darah.

Bicara tentang pertahanan, satu nama muncul ke permukaan: Tigran Vartanovich Petrosian. 

Petrosian dilahirkan pada tahun 1929 di Tifilis, Georgia, dalam keluarga Armenia. Dia menjadi yatim piatu saat perang dunia kedua, dan terpaksa menjadi penyapu jalan untuk bertahan hidup. Selama masa-masa sulit ini dia menemukan kesenangan dalam permainan catur.

Sampai satu ketika dia mendapatkan sebuah buku yang ditulis oleh Aaron Nimzowitch. Buku yang kemudian mempengaruhi gaya permainannya. 

Petrosian mendapatkan pelatihan catur secara formal di Tiflis Palace Of Pioneer dimana dia mulai mengembangkan gaya permainan posisional yang sangat solid. Dia memperoleh gelar Candidat Master pada tahun 1946 dan memenangkan kejuaraan nasional Armenia pada tahun 1948.

Dia pindah ke Moskow pada tahun 1949, dan di sini karir caturnya semakin menanjak. Pada tahun 1951 dia meraih peringkat kedua pada USSR Championship.  Hal ini membuat dia lolos ke Candidates  Tournament pada tahun 1953, namun gagal. Dia kemudian memasuki periode stagnan yang ditandai dengan seringnya bermain remis bahkan saat menghadapi lawan yang lemah. Puncaknya, pada USSR Championship 1955, Petrosian hanya membukukan 4 kemenangan dan 15 remis dari 19 babak yang dimainkan.

Periode buruk ini berakhir saat dia berhasil memenangkan USSR Championship pada tahun 1959. Sebuah pencapaian yang kemudian akan diulanginya pada tahun 1961.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline