Lihat ke Halaman Asli

Putra Sang Fajar

Penikmat Pengetahuan

Pacu Ketahanan Energi, Cara Pertamina Bantu Perekonomian Nasional

Diperbarui: 30 Desember 2020   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pekerja Pertamina di kilang minyak Cilacap (Foto: pertamina.com)

Perekonomian Indonesia pada tahun-tahun ke depan masih dihantui oleh ketidakpastian. Banyak tantangan yang harus dihadapi, walaupun tetap ada potensi dan kesempatan yang terbuka.

Pemerintah optimis terhadap agenda pemulihan ekonomi nasional yang akan terus digenjot tahun depan. Bahkan, beberapa pihak memprediksi perekonomian Indonesia akan segera bangkit dan melejit.

Salah satu kabar yang cukup menggembirakan datang dari bidang energi. Karena baru-baru ini, Pertamina sebagai BUMN Migas menyatakan akan terus berkomitmen untuk memenuhi energi nasional secara berkelanjutan.

Hal tersebut selaras dengan strategi besar yang dicanangkan pemerintah untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.

Tentu saja, komitmen Pertamina itu bisa menjadi modal besar bagi Indonesia untuk memacu pertumbuhan ekonominya. Karena pastinya tak akan ada aktivitas ekonomi tanpa adanya sokongan energi yang memadai.

Terkait ketahanan energi di atas, posisi Indonesia saat ini berada dalam kategori "Tahan". Namun ke depan, Pertamina akan mengupayakannya agar menjadi "Sangat Tahan". Ini artinya, Indonesia akan memiliki ketahanan energi yang lebih baik.

Sejumlah langkah pun akan diambil oleh Pertamina untuk mewujudkan visi tersebut. Diantaranya, meningkatkan produksi migas, menurunkan impor baik minyak maupun LPG, serta membangun infrastruktur baik untuk migas maupun ketenagalistrikan.

Strategi peningkatan produksi migas tersebut terlihat saat Pertamina perlahan mulai mangakuisisi kilang yang dikelola asing. Mulai dari Blok Mahakam hingga Blok Rokan dikuasai kembali.

Saat ini kontribusi Pertamina memang baru sebesar 40 persen, namun mulai tahun depan akan mencapai 60 persen, terutama setelah Blok Rokan dikelola oleh perusahaan migas nasional tersebut.

Sehingga bisa dikatakan, Pertamina akan menjadi kontributor paling dominan dalam produksi minyak domestik. Harapannya dengan begitu, target produksi minyak mentah (crude) sebanyak 1 juta bopd bisa segera terealisasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline