Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Tophak Ladheh, Hidangan Istimewa Resep Warisan Keluarga

Diperbarui: 7 April 2024   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepiring topak ladheh siap disantap (dokumen pribadi)

Bagaimana tidak istimewa? Hidangan eksklusif ini hanya ada di lebaran. Tidak ada yang menjualnya pula. Rasa? Tiada banding!

Kegembiraan pada hari kemenangan rasanya tidak lengkap tanpa adanya aneka kue dan hidangan.

Di kelompok camilan umumnya terdapat beragam kue kering: kastengel, nastar, putri salju, sagu keju, semprit, dan sebagainya. Jangan lupakan rengginang dan kacang bawang goreng.

Sedangkan di golongan hidangan utama terdapat, tentu saja, ketupat sebagai tokoh utama lebaran.

Potongan ketupat dilahap bersama rendang, opor ayam, semur daging, sambal goreng ati, kentang mustofa, sayur kacang panjang kuah santan, dan sebagainya. Tidak ketinggalan sambal dan kerupuk.

Di rumah-rumah tetangga dan kerabat menyajikan hidangan lebaran yang sama. Seragam. Beberapa memang menyediakan masakan sedikit berbeda, semisal sate ayam, soto, pempek, rawon.

Ragam hidangan lebaran itu sehari-hari dimasak oleh ibu-ibu. Juga biasa dijual di rumah makan.

Namun hidangan lebaran yang ada di rumah saya lain dari yang lain. Sehari-hari ia tidak dibuat. Setahu saya, tidak ada yang menjualnya di warung.

Satu jenis hidangan yang hanya dimasak menjelang lebaran. Tidak di hari biasa.

Tiap tahun keluarga saya mengolahnya. Pun di rumah kerabat yang masih meneruskan tradisi memasak resep warisan keluarga tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline