Pembuka
Libur Lebaran Tahun 2025 ini, kami sekeluarga (berempat) memutuskan untuk berkumpul dengan cara unik, yaitu berkumpul selama 24 jam terus menerus dengan mengendarai mobil sambil berkeliling wisata di negara Turki. Negara Turki dipilih karena bebas visa bagi paspor Indonesia, memiliki keindahan alam yang mempesona, serta mayoritas penduduk adalah Muslim mengingat periode perjalanan kami sebagian masih jatuh pada bulan Ramadhan. Kami ingin berbagi pengalaman ini, semoga ada manfaatnya bagi yang membutuhkan.
Tiket Pesawat
Untuk tiket pesawat, banyak tersedia penerbangan ke Turki dengan berbagai pilihan maskapai, dan juga banyak kota yang bisa dituju di Turki. Kami memilih kota Istanbul sebagai kota tujuan penerbangan dari Jakarta. Untuk kota Istanbul sendiri memiliki 3 bandara, yaitu Bandara Istanbul (IST), Bandara Sabiha (SAW) dan Bandara Ataturk (sudah tidak dipakai untuk komersial). Bandara Istanbul (IST) berjarak kurang lebih 35 km dari pusat kota, sedangkan Bandara Sabiha (SAW) berjarak 80 km. Silakan memilih penerbangan sesuai bandara / kota yang ingin dituju, dimana kalau tujuan Istanbul secara umum tiket penerbangan ke Bandara Sabiha (SAW) sedikit lebih murah dibanding Bandara Istanbul (IST), karena memang berjarak lumayan jauh dari pusat kota Istanbul dan ongkos transportasi jauh lebih mahal. Namun jika memang setelah mendarat bandara langsung sewa mobil, rasanya tidak menjadi masalah karena sudah bisa langsung berkendara / mempunyai moda transportasi sendiri.
Turki Bebas Visa
Bagi pemegang paspor Indonesia, bepergian ke Turki adalah bebas visa, artinya tidak perlu mengurus visa terlebih dahulu ataupun visa on arrival. Pengalaman kami, saat di counter Imigrasi, kami tidak ditanyakan hal apapun dan kemudian paspor hanya distempel tanggal kedatangan, dan tidak terdapat keterangan masa tinggal di stempelnya. Pengalaman ini valid saat periode perjalanan kami, dan tentunya harus di-cross check dengan informasi formal dan dari pihak lain yang berkompeten. Kami sendiri sudah memastikan dan browsing informasi bebas visa Turki ini terlebih dahulu dan juga melakukan konfirmasi dari beberapa agen perjalanan yang terbiasa membawa wisatawan Indonesia ke Turki.
Pilihan Sewa Mobil
Mengingat kami berencana berwisata keliling Turki secara mandiri dengan mengendarai mobil sendiri, maka harus menyewa mobil di Turki. Pilihan sewa mobil di Turki juga sangat beragam melalui berbagai website (online) yang sangat beragam dan sangat mudah prosesnya, tentunya pilih website atau aggregator online yang kredibel. Lakukan banyak website window shopping terlebih dahulu sebelum memutuskan pilihan. Diperlukan kartu kredit untuk booking dan pembayarannya. Kemudian untuk SIM, saat proses booking kami masih menggunakan data SIM Indonesia, namun saran kami untuk segera punya (mengurus) SIM Internasional. Ada baiknya juga saat menyewa mobil untuk mendaftarkan additional driver (misal anggota keluarga lain yang sudah mempunyai SIM) untuk saling bergantian nanti saat mengendaraai kendaraan, sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan (misal kecelakaan), pengemudi semuanya sudah terdaftar dalam sistem asuransi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat booking dan menyewa mobil secara online antara lain jenis dan ukuran kendaraan yang diperlukan, jenis transmisi, jenis bahan bakar (bensin atau diesel), lokasi counter sewa/kendaraan (langsung di terminal kedatangan, disambut pihak agen (meet and greet), ataupun disediakan free shuttle menuju tempat sewa karena lokasi agak di luar terminal. Kami sendiri memilih yang langsung tersedia counter-nya di terminal, dan mobil sudah siap juga di terminal kedatangan. Hal yang lain adalah jenis dan ukuran mobil, dimana di Turki sangat beragam jenis mobil merk-merk Eropa yang bagi kami tidak terlalu familiar, sehingga dalam menentukan ukuran mobil perlu berhati-hati. Semisal untuk jenis Sedan, terbagi tiga pilihan ukuran (small, medium, large), dimana antar website ukuran ini kadangkala tidak konsisten (satu website mengatakan jenis Sedan tertentu adalah Large, namun website lain mengatakan Medium atau bahkan Small). Perlu untuk cross check jenis dan ukuran mobil ini melalui googling lebih lanjut dan mendapat feeling jenis dan ukuran yang sebenarnya. Juga tersedia banyak sekali provider/perusahaan sewa mobil, rata-rata merupakan perusahaan rental berskala global (dunia) yang telah beroperasi di berbagai negara.
Kami akhirnya sewa mobil jenis Sedan dengan ukuran besar (Large) yang cukup nyaman dan lega untuk kami berempat serta pertimbangan volume bagasi yang cukup luas untuk koper-koper kami. Sekedar saran atau pertimbangan, jika bagasi/koper lumayan banyak seperti kami karena 4 orang dan untuk 12 hari perjalanan, maka ambil jenis mobil yang besar (Large), bisa jenis Sedan, SUV, station wagon, ataupun Van sekalian, dengan pertimbangan kenyamanan perjalanan, karena pada dasarnya selama periode tersebut kita berkegiatannya di dalam mobil, kecuali untuk tidur malam hari di hotel. Pengalaman kami, kami semula booking mobil ukuran sedang (medium) dan setelah sampai di counter dan melihat langsung jenis mobilnya, ternyata lumayan kecil, sehingga kami minta upgrade jenis mobil ke ukuran Large dan dikenakan tambahan biaya yang lumayan, dibandingkan dari awal sudah booking dan memutuskan jenis yang Large. Lebih baik antisipasi sewa jenis kendaraan yang cukup besar dari awal daripada harus upgrade saat di counter, karena biayanya lebih mahal melakukan upgrade di counter. Selain itu, saat booking sudah harus dapat dipastikan tanggal dan jam kapan kita akan ambil mobilnya, karena berdasarkan pengalaman, kita hanya dapat dilayani sesuai tanggal dan jam yang kita request saat booking, tidak bisa minta lebih awal, misalnya 1 jam lebih awal. Kami tidak tahu kalau kita ambil lebih lambat daripada jam yang ditentukan, apakah kita tetap di-charge sesuai dengan perhitungan hari/waktu saat booking awal. Perhitungan sewa adalah harian dengan pendekatan 24 jam secara bulat, dimana misalnya kita mengembalikan sewa kelebihan satu jam, maka dihitung sebagai tambahan satu hari. Saat booking online sewa mobil ini, kita sudah bayar jumlah nominal sewanya dengan kartu kredit dan langsung mendapat konfirmasi sewa melalui email.
Untuk masalah asuransi kendaraan, ada baiknya mengambil yang full / total comprehensive insurance sehingga jika terjadi sesuatu/kecelakaan, tidak ada nilai yang harus kita bayar (Zero Excess) atau sangat minimal. Saran kami untuk mengambil asuransi Full/Total Comprehensive saat sudah di counter, langsung di tempat penyewaan saja, jangan mengambil yang ditawarkan melalui website. Asuransi yang ditawarkan oleh website adalah asuransi oleh pihak ketiga yang sifatnya reimbursement, artinya jika terjadi sesuatu, maka kita harus membayar kerugian terlebih dahulu dan baru kemudian mengurus asuransinya untuk mendapatkan reimbursement. Kami juga "tertipu" dimana saat booking kami sudah membeli full cover asuransi, namun saat di counter diberitahukan tentang fakta ini, dan kami terpaksa membeli lagi full cover asuransi yang ditawarkan pihak counter sewa mobil karena jika mengandalkan asuransi yang dari website, maka jika terjadi sesuatu masih harus membayar terlebih dahulu nilai kerugian yang terjadi, dan baru mengurus proses reimbursement (yang juga belum jelas prosedur serta hasilnya). Jadi saat booking sewa mobil online, ambil asuransi yang standar saja, atau bahkan tanpa asuransi dulu, baru nanti beli asuransi langsung di counter sewa mobil.
Sebagai tambahan informasi, kami sekeluarga sempat ingin menyewa kendaraan jenis campervan atau motorhome seperti perjalanan wisata kami ke luar negeri lainnya, karena bisa tidur di dalam kendaraan, memasak makanan serta ada toiletnya. Menggunakan campervan/motorhome tidak perlu hotel/tempat menginap sehingga dapat menghemat biaya/anggaran, walaupun harga sewanya biasanya 3-4 kali lebih mahal dibanding jenis kendaraan biasa. Namun demikian niat ini kami urungkan karena ternyata ketersediaan provider penyewaan campervan/motorhome di Turki sangat terbatas dan juga belum terlalu lazim wisata menggunakan jenis kendaraan ini, termasuk keterbatasan infrastruktur pendukungnya seperti holiday park, tempat camping/parkir bermalam ataupun tempat pembuangan toilet. Ternyata di kemudian hari keputusan untuk tidak menggunakan campervan/motorhome adalah tepat, mengingat lebar jalan dan ketersediaan tempat parkir di beberapa tempat wisata di kota-kota Turki adalah sempit dan terbatas. Hanya beberapa tempat wisata di Turki yang jalanannya cukup lebar untuk campervan/motorhome dan ketersediaan tempat parkir ataupun tempat bermalam yang memadai/luas, misalnya di daerah Cappadocia.
Dengan pengaturan sewa mobil yang kami pilih, kami landing di Bandara Istanbul (IST) dan beberapa saat setelah melewati imigrasi dan ambil bagasi (waktu pengambilan yang kami pilih kira-kira 2 jam setelah jadwal landing), kami langsung datang di counter sewa mobil yang kami pilih dan lokasi counter ada di terminal kedatangan. Mengisi beberapa data pada formulir, scan passport dan SIM Indonesia (disini SIM Internasional tidak ditanyakan), dan bayar asuransi full cover serta melakukan pembayaran tambahan atas upgrade jenis mobil (dalam kasus kami, kami membeli "lagi" asuransi full cover dan upgrade jenis mobil) dengan credit card. Diperlukan juga otorisasi credit card untuk uang jaminan yang diperlukan untuk meng-cover biaya tambahan nanti (dalam hal ini biaya tol dimana di Turki saat melintasi gate jalan tol, biaya tol langsung ditagihkan ke perusahaan rental).
Kemudian selesai paper works dan pembayaran di counter sewa mobil, kunci mobil diserahkan dan kita diminta untuk menuju parkiran di terminal bandara (car rental parking area), disana juga ada kantor kecil dan ada petugas yang sudah menunggu dan menyiapkan mobil. Dilakukan pendataan/checklist atas kondisi mobil saat serah terima sewa (check-out list). Perhatikan dengan teliti atas kondisi mobil yang dicatat oleh petugas dalam formulir, kalau perlu foto-foto atau videokan detil kondisi mobil saat serah terima ini, termasuk catat volume/isi BBM yang ada di odometer, karena biasanya saat mengembalikan mobil (check in) harus dalam kondisi level BBM yang paling tidak sama saat awal pinjam. Foto atau video yang kita ambil akan sangat berguna nanti saat pengembalian mobil, misalnya jika terdapat perselisihan atas kondisi awal dan kondisi akhir mobil saat nanti mengembalikannya. Di Turki semua mobil setir kiri, sehingga perlu pembiasaan bagi yang terbiasa dengan setir kanan. Setelah selesai check out list, tanda tangan dan kunci diserahkan. Formulir-formulir akan dikirimkan via email ke kita. Mobil siap untuk dikendarai. Keluar parkiran terminal bandara tidak ada biaya parkir, hanya melewati gate otomatis yang terbuka sendiri karena mobil rental kita sudah tercatat di sistem parkiran bandara, termasuk nanti saat mengembalikan ke tempat lokasi parkir yang sama.
Dengan sistem sewa mobil dari terminal bandara ini, pada dasarnya kami landing di bandara, ambil mobil dan berkendara sesuai jangka waktu sewa, selesai masa sewa kembalikan mobil di bandara, dan terbang kembali ke tanah air, tanpa adanya penggunaan transportasi lainnya selain mobil yang kami sewa.