Lihat ke Halaman Asli

Ruang Berbagi

TERVERIFIKASI

🌱

Alkitab Bahasa Minang Sudah Lama Ada, Mengapa Sekarang Dipersoalkan?

Diperbarui: 6 Juni 2020   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akun Twitter@margiesandjaya

Baru-baru ini viral berita surat dari Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Inti surat tersebut adalah permintaan agar Kemkominfo menghapus aplikasi kitab suci Injil berbahasa Minangkabau. 

Gubernur Sumbar mengemukakan dua alasan mengapa pihaknya meminta aplikasi Alkitab Bahasa Minang tersebut dihapus.

Pertama, Pertama, keresahan masyarakat Minangkabau dengan adanya aplikasi kitab Injil berbahasa Minangkabau tersebut. 

Kedua, aplikasi tersebut dinilai sangat bertolak belakang dengan adat dan budaya masyarakat Minangkabau yang memiliki falsafah 'Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah'. Surat lengkap dapat dibaca di sini.

Alkitab Bahasa Minang sudah Lama Ada

Sejatinya, Alkitab berbahasa Minangkabau sudah lama ada. Salah satu situs yang mengunggahnya adalah situs ini. Dalam situs yang tersebut, hak cipta tertera untuk tahun 2010-2020. Artinya versi Alkitab daring tersebut bukan produksi baru. 

Seorang pengguna Twitter menulis bahwa Alkitab bahasa Minang  sudah ada sejak tahun 1980-an. Ia kemudian mengunggah tangkapan layar Alkitab bahasa sehari-hari Minang edisi tahun 1996.

Alkitab bahasa Minang hanyalah salah satu dari sekian banyak terjemahan Alkitab dalam bahasa-bahasa daerah di Nusantara. Beberapa versi Alkitab bahasa daerah yang telah ada, antara lain: Alkitab bahasa Jawa, Sunda, Bali, Sasak, Bugis, Toraja, Madura, Aceh. Daftar lengkap bisa didapatkan, antara lain, di situs ini. 

Sejarah Penerjemahan Alkitab ke bahasa Indonesia dan daerah

Berikut pokok-pokok sejarah penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Melayu dan bahasa daerah lain di Indonesia.

1. Pedagang Belanda bernama Ruyl tiba di Nusantara pada 1600. Setelah 12 tahun bekerja keras, ia berhasil menyelesaikan terjemahan Injil Matius (hanya satu bagian kecil dari Alkitab) ke dalam bahasa Melayu. Terjemahan pertama bagian Alkitab dalam bahasa bukan Eropa ini akhirnya terbit tahun 1617.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline