Lihat ke Halaman Asli

Riduannor

TERVERIFIKASI

Penulis

Pak Udin, Operator Sekolah Pinggir Kota

Diperbarui: 24 Mei 2022   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : cnbcundonesia.com

Sebagai operator sekolah, pak udin menganggap pekerjaan yang ditekuni sekarang, layaknya sebagai sebuah profesi. Sudah 20 tahun, pak Udin mengabdikan diri di SD Negeri yang terletak di pinggir kota ini. Pak udin mengawali karirnya, dari seorang penjaga malam di sekolah, sekaligus petugas kebersihan.

Kepala Sekolah pun silih berganti. Sampai akhirnya Pak udin diminta oleh Kepala Sekolah menjadi stap Tata Usaha. Kebetulan Pak udin memang lulusan SMK jurusan Multimedia. Yang sehari-hari harus berurusan dengan komputer. 

Hanya saja keberuntungan belum berpihak kepada Pak udin. Beberapa kali mengikuti tes cpns mengisi formasi tenaga administrasi, tidak lulus. Memang secara khusus di SD tidak ada yang namanya Tata Usaha. Kalaupun lulus, Pak udin akan di tempatkan di SMP, atau di SMA yang mempunyai Kepala tata usaha, beserta stapnya.

Pak Anet, sebagai Kepala Sekolah baru, saat itu menawarkan menjadi Operator Sekolah kepada Pak Udin. Karena kebetulan sekolah belum mempunyai Operator sekolah yang mengelola beraneka data secara online. 

Tugas Pak Udin memang berat. Mulai dari mengelola data siswa ketika penerimaan peserta didik baru (PPDB), pengelolaan data pokok pendidikan (DAPODIK) yang memuat verifikasi dan validasi (Verval) data siswa, guru, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), baik pusat maupun daerah, pengelolaan Sapras Sekolah, pengelolaan data tunjangan sertifikasi guru. Dan seabrek pekerjaan lainnya yang dibebankan ke pundak Pak udin.

 Sebagai operator sekolah dengan gaji tujuh ratus ribu rupiah perbulan, tidaklah mencukupi buat Pak udin sekeluarga. Untuk menambah pemasukan dapur, malam hari pak Udin menjadi penarik ojek Online (Ojol). Terkadang Pak Udin ikut dengan temannya memancing ke laut, atau ke suatu lokasi ikan tawar. Kemudian hasil tangkapan dijual, dijadikan uang buat kebutuhan keluarga. Selain sebagian, juga dimakan sendiri.

Syukur, kala guru sertifikasi cair tunjangannya, Pak udin mendapatkan sejumlah uang tanda terimakasih. Atau uang kopi, dan rokok, buat Pak Udin yang telah membantu meng-online-kan data bermalam-malam. Kerja borongan, dan lembur malam sudah biasa.

Kalau guru mengerti, Kepala Sekolah baik, seperti Pak Anet yang memberikan Pak udin paket data untuk online dirumah atau di sekolah, karena jaringan wifi belum sampai kesekolah. Hati pak udin senang gembira, mengerjakan data-data sekolah yang dikirim secara online. Karena Operator Sekolah berfungsi sebagai jantung sekolah. 

Layaknya tubuh kita, kalau organ jantung terganggu maka tubuh akan menjadi sakit. Begitu pula sekolah, kalau operator sekolah tidak efektif bekerja, maka pengiriman data-data sekolah secara online terganggu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline