Lihat ke Halaman Asli

el lazuardi daim

TERVERIFIKASI

Menulis buku SULUH DAMAR

Rolex, Tangisan Thom Haye, dan Tunas yang Dipatahkan

Diperbarui: 12 Oktober 2025   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Thom Haye menangis menyesali kegagalan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. ( Stringer/ Reuters/ cnnindonesia.com)


" Bahkan jam tangan Rolex yang harganya ratusan juta pun pastinya takkan sanggup menghentikan tangisan Thom Haye "

Seperti halnya tunas-tunas muda, mereka berharap bisa berkembang dan segera menjadi tumbuhan dewasa. Namun tak mudah menjalaninya. Kadang, mereka sengaja dipatahkan sehingga mati sebelum waktunya. Seperti halnya mimpi melihat para punggawa Garuda berlaga di Piala Dunia.

Thom Haye langsung bersujud di lapangan dan menangis sesegukan. Hatinya terasa hancur begitu mengetahui timnas Indonesia gagal melangkah ke Piala Dunia 2026.

Ya, kekalahan dari Irak pada laga kedua ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 12 Oktober 2025 di King Abdullah Sports City, Jeddah, praktis menutup jalan Infonesia menuju Piala Dunia 2026 setelah sebelumnya juga kalah 2-3 dari Arab Saudi. Hal ini menjadi hal yang amat disesalkan dan mengapa harus terjadi.

Empat bulan lalu pada bulan Juni, Thom Haye  dan kawan-kawan dihadiahi kado jam tangan Rolex oleh Presiden Prabowo Subianto. Sebuah hadiah istimewa sebagai apresiasi atas perjuangan Haye dan anggota tim lainnya yang berhasil membawa Indonesia lolos dari ronde ketiga usai kemenangan atas Cina.

Sebagian orang mengkritik pemberian hadiah tersebut waktu itu. Mereka berpendapat pencapaian timnas belum memenuhi target maksimal, masih separuh jalan.

Namun sejatinya pemberian jam Rolex tersebut bisa juga dimaknai sebagai bentuk dukungan tanpa batas sekaligus pelecut semangat bagi Haye dan kawan-kawan untuk mewujudkan mimpi lolos ke Piala Dunia.

Tunas-tunas yang mulai tumbuh

Seperti halnya tunas-tunas yang mulai tumbuh, mimpi untuk berlaga di Piala Dunia yang sebelumnya terasa mustahil menjadi hal yang realistis seiring kedatangan Haye dan para pemain diaspora lainnya sejak beberapa waktu sebelumnya. Keberadaan  Shin Tae yong di bangku pelatih yang sanggup membangkitkan motivasi dan menaikkan level permainan timnas Garuda serta ditambah dukungan dari federasi membangkitkan rasa optimis bahwa nama Indonesia akan segera berkibar di level dunia.

Ya, keberhasilan STY membawa pasukannya menahan imbang Australia dan mengalahkan Arab Saudi pada laga ronde ketiga memberi petunjuk bahwa pelatih asal Korea ini telah membawa pasukannya ke jalan yang benar, meskipun hasilnya belum sempurna karena STY pernah tergelincir saat laga tandang ke Cina.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline