Lihat ke Halaman Asli

Bil KrisnoManurung

Mahasiswa S1

Cara Mengelola Kelapa Sawit agar Hasil Panen Melimpah

Diperbarui: 1 Desember 2022   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bagaimana cara mengelola kelapa sawit yang baik dan benar sehingga hasil panennya melimpah? Tujuan utama dibudidayakannya kelapa sawit adalah untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah sehingga dapat menjadi sumber penghasilan demi kebutuhan ekomomi petani. Dengan melimpahnya hasil panen yang diperoleh maka semakin besar pula keuntungan yang didapatkan oleh petani.

Pada kenyataannya tingkat produktivitas kelapa sawit sejalan dengan bagaimana pemeliharaan yang dilakukan. Apabila pemeliharaan pada pohon sawit dilakukan dengan cara yang baik dan benar, maka pohon tersebut akan menghasilkan buah yang melimpah. Begitu juga sebaliknya apabila pemeliharaan pohon sawit dilakukan dengan cara yang tidak benar, maka pohon tersebut tidak akan menghasilkan buah yang melimpah.

Oleh karena itu, sebagai petani kita harus mengetahui bagaimana cara mengelola kelapa sawit yang baik dan benar sehingga hasil panen yang diperoleh pun melimpah. Berikut 4 cara mengelola kelapa sawit agar hasil panen melimpah:

  • Pemupukan yang efektif dan efisien.
  • Pemupukan merupakan faktor yang penting untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pemupukan pada tanaman perkebunan merupakan usaha untuk menambah unsur hara yang efektif dan berimbang secara langsung atau tidak langsung diberikan kepada tanaman guna mencapai (TBS) Tandan Buah Segar. Salah satu tanaman perkebunan yang memerlukan pemupukan secara rutin, cukup, dan berimbang yaitu tanaman kelapa sawit. Tanaman ini membutuhkan proses pemupukan yang baik, karena unsur hara yang tersedia didalam tanah semakin berkurang. Hal itu dikarenakan kemampuan kelapa sawit dalam mengabsorbsi unsur hara sangat rendah. Pemupukan yang efektif dan efisien mengacu pada konsep 4T yaitu: tepat jenis, tepat dosis, tepat tempat dan tepat cara. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam penentuan jenis pupuk antara lain: umur tanaman, gejala defisiensi hara, kondisi lahan dan harga pupuk.
  • Tepat jenis
  • Pupuk yang diberikan harus sesuai dengan jenisnya, karena jika jenis pupuk yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit maka pemberian pupuk tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Pada tanaman sawit, pupuk yang biasa digunakan yaitu : Borate, TSP/SP/RP, Urea/Za, Dolomite/Kieserite, dan MOP/KCL. Jenis-jenis pupuk tersebut memiliki kegunaan dan kelebihan yang berbeda-beda, tetapi memiliki manfaat yang sama yaitu untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas buah kelapa sawit.
  • Tepat dosis
  • Dosis pupuk yang diberikan kepada tanaman kelapa sawit harus sesuai dengan ukuran dan umur tanamannya. Dengan pemberian dosis yang tepat, maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit pun akan baik dan dapat menghasilkan buah yang melimpah.
  • Tepat tempat
  • Tempat pemberian pupuk yang tepat pada tanaman sawit adalah disekitar piringan atau gawangannya yang sudah dibersihkan dari kotoran dan rumput liar.
  • Tepat cara
  • Cara yang digunakan dalam memberikan pupuk kepada tanaman kelapa sawit harus tepat agar tidak terjadi kesalahan ataupun pemberian pupuk yang tidak merata.
  • Pembersihan gulma secara rutin dan tepat.
  • Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh disekitar tanaman budidaya yang pertumbuhannya tidak dikehendaki dan umumnya dapat merugikan petani karena menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman, mengakibatkan turunnya produktivitas dan kualitas tanaman serta menjadi sarang hama dan penyakit pada tanaman. Pembersihan gulma pada tanaman kelapa sawit dapat digunakan dengan mesin potong rumput atau dengan menggunakan herbisida. Umumnya penggunaan herbisida lebih banyak digunakan petani karena lebih praktis dan tahan lama. Tetapi penggunaan mesin potong rumput jauh lebih tepat karena tidak memiliki dampak yang buruk seperti pencemaran lingkungan. Karena dengan penggunaan herbisida yang berlebihan dapat merusak tanah dan juga lingkungan sekitar. Dengan pembersihan gulma yang rutin dan tepat maka tanaman kelapa sawit pun dapat terpelihara dengan baik sehingga pertumbuhan dan perkembangan pohon kelapa sawit tidak terhambat dan buah yang dihasilkan pun memiliki kualitas yang baik. Sehingga tanaman kelapa sawit pun dapat memberikan hasil panen yang melimpah
  • Penunasan yang rutin dan tepat.
  • Penunasan merupakan pemangkasan pelepah sesuai umur tanaman serta pemotongan pelepah yang tidak produktif (pelepah sengkleh, pelepah kering, dan pelepah terserang hama dan penyakit) untuk menjaga luasan permukaan daun (leaf area) yang optimum agar mendapat produksi yang maksimum. Tujuan utama penunasan adalah untuk menjaga sanitasi tanaman, memudahkan pemanenan, serta mencegah terjadinya kehilangan hasil melalui berondolan tersangkut di ketiak pelepah dan buah tinggal di pokok. Dengan dilakukannya penunasan pada pelepah sawit secara rutin dan tepat maka tanaman kelapa sawit pun akan terpelihara sehingga dapat menghasilkan buah yang memiliki kualitas yang baik serta menghasilkan kuantitas yang melimpah yang dapat menguntungkan petani sawit tersebut.
  • Pemanenan sesuai jadwal dan prosedur yang tepat.
  • Pemanenan tanaman kelapa sawit harus sesuai dengan jadwal panen agar dapat memberikan buah yang memiliki kualitas terbaik. Prosedur memanen buah kelapa sawit pun harus dilakukan dengan cara yang tepat agar tanaman tersebut tetap terjaga kualitasnya serta dapat memberikan hasil panen yang melimpah. Karena jika jadwal pemanenan buah kelapa sawit tidak dilakukan secara teratur dapat mengakibatkan kualitas buah yang dihasilkan tidak maksimal bahkan kuantitas hasil panennya pun tidak akan maksimal sehingga merugikan petani.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline