Lihat ke Halaman Asli

Demokrasi yang Memudahkan

Diperbarui: 29 September 2015   03:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Melihat dari perjalanan dan pengalaman ber-demokrasi yang telah kita lalui bersama terutama saat Pilpres 2014 ini , ada hal-hal menarik yang saya dapatkan :

    1. Banyaknya Partai-partai dengan dasar pemahaman dan tujuan berbeda dapat ber-fusi membentuk satu poros guna mendukung calon presiden.
    2. Mudahnya pemilih menentukan pilihan yakni nomor satu atau nomor dua.
    3. Biaya pelaksanaan pemilu yang relatif hemat dari sisi pelaksaan karena hanya satu putaran, hematnya biaya pencetakan surat suara, dsb.
    4. Bagi saya yang hanya sebagai pemilih bukan partisan salah satu partai akan lebih mudah mendalami kelebihan dan kekurangan masing-masing calon ( hanya ada 4 sejarah hidup dan track record yang harus saya dalami sebelum saya menentukan pilihan )
    5. Para calon dan juga poros pendukungnya akan berusaha menampilkan hal-hal terbaik yang mereka punya terlepas apakah itu kenyataan atau sekedar pemanis buatan. Namun itu semua akan teruji selama masa-masa pra kampanye, kampanye dan post kampanye.


Melihat dari kebaikan dan kelebihan dari demokrasi yang di lakukan oleh hanya 2 kubu, mengapa kita tidak mengadopsi opsi ini untuk kemudahan demokrasi kita kedepannya?

Memang bila dihadapkan dengan opsi peleburan sekian banyak partai menjadi hanya 2, akan banyak pihak-pihak yang merasa keberatan dengan seribu satu alasan. Namun seperti yang selalu di kemukakan oleh para ahli bahwa "harus selalu menimbang apakah manfaatnya lebih banyak dari mudharat-nya", saya meyakini benar bahwa opsi demokrasi di Indonesia dengan hanya memiliki 2 partai lebih banyak manfaatnya.

Bahkan Tuhan sendiri hanya memberikan 2 pilihan untuk kita menggunakan kebebasan kita selama kita hidup di dunia; ikut perintahnya atau tidak ikut perintahnya. Dan bahkan Dia hanya memberikan 2 pilihan buat kita untuk tinggal kelak, apakah di Surga atau Neraka.

Demokrasi sesunggunya untuk memudahkan warga negara menentukan pilihan dan tidak di bingungkan dengan banyaknya pilihan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline