Lihat ke Halaman Asli

Benny Eko Supriyanto

TERVERIFIKASI

Aparatur Sipil Negara (ASN)

Punya Rumah Tanpa KPR, Memang Bisa? Ini Jalan Alternatif yang Jarang Dibicarakan

Diperbarui: 18 Juni 2025   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Saat KPR tak lagi terjangkau, masih adakah cara lain punya rumah sendiri? (Foto: Freepik.com)

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial dan generasi Z, kepemilikan rumah kerap terasa seperti mimpi yang kian menjauh. Harga rumah terus merangkak naik, sementara pendapatan naik perlahan atau bahkan stagnan. Dalam situasi seperti itu, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sering dianggap sebagai satu-satunya jalan. Tapi benarkah tidak ada cara lain? Apakah punya rumah tanpa KPR benar-benar mustahil?

KPR Bukan Satu-satunya Jawaban

Sudah menjadi praktik umum: rumah dicicil 15–25 tahun melalui KPR bank, dengan bunga yang terkadang membuat total pembayaran hampir dua kali lipat dari harga rumahnya. Dalam banyak kasus, cicilan ini menjadi beban bulanan yang signifikan, apalagi jika bunga naik atau pendapatan tidak stabil. Maka, pertanyaan kritis pun muncul: mungkinkah kita memiliki rumah dengan cara yang lebih ringan dan tidak terlalu membebani?

Jawabannya: mungkin. Tapi butuh perencanaan matang, komitmen jangka panjang, dan keberanian memilih jalur yang tidak populer.

Alternatif 1: Menabung Properti Sejak Dini

Meskipun terdengar klasik, banyak anak muda abai pada strategi menabung dengan tujuan spesifik. Padahal, jika dilakukan sejak awal bekerja, misalnya usia 22–25 tahun, dan menargetkan rumah di usia 35 tahun, maka 10–12 tahun adalah waktu yang cukup untuk mengumpulkan dana membeli rumah tanpa KPR, terutama rumah pertama yang kecil dan sederhana. Kuncinya adalah konsistensi.

Beberapa anak muda bahkan sudah mulai membuka “rekening rumah”—rekening terpisah yang tidak disentuh kecuali untuk menabung uang muka atau dana pembelian rumah tunai. Menyisihkan 20–30 persen penghasilan bulanan bisa menjadi awal yang menjanjikan. Apalagi jika dibarengi dengan gaya hidup minimalis dan bebas utang konsumtif.

Alternatif 2: Membangun Bertahap, Mulai dari Tanah

Model ini banyak dilakukan di daerah pinggiran atau kota-kota satelit. Strateginya adalah membeli tanah terlebih dahulu, lalu membangun rumah secara bertahap sesuai kemampuan. Tahun pertama beli tanah, tahun kedua mulai bangun pondasi, dan seterusnya. Memang tidak instan, tetapi hasil akhirnya adalah rumah tanpa utang.

Keuntungan metode ini adalah fleksibilitas dalam desain dan pengendalian biaya. Kekurangannya? Dibutuhkan kesabaran ekstra dan pengawasan ketat agar proyek tak mangkrak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline