Lihat ke Halaman Asli

Benny Eko Supriyanto

TERVERIFIKASI

Aparatur Sipil Negara (ASN)

Dari Desa ke Pasar Nasional: Kopi Mattabulu Bersiap Naik Kelas

Diperbarui: 26 Februari 2025   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Produk UMKM Kopi Mattabulu (Dok.KPPNWatampone)

Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. UMKM memiliki peran besar dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan produktivitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu contoh pemberdayaan UMKM yang sukses adalah perkembangan Kopi Mattabulu dari Kabupaten Soppeng. Melalui dukungan berbagai pihak, terutama KPPN Watampone, Kopi Mattabulu kini semakin berkembang dan bersiap untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Kisah sukses ini menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya dalam meningkatkan pemahaman tentang strategi pemberdayaan dan pemasaran.

Perjalanan Kopi Mattabulu: Dari BUMDes ke Ekspansi Pasar

Kopi Mattabulu adalah salah satu contoh UMKM yang berhasil berkembang berkat inisiatif desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Berawal dari inisiatif pendanaan desa, UMKM ini mampu memberdayakan petani lokal dan menciptakan efek ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Setiap bulan, Kopi Mattabulu membeli setidaknya setengah ton biji kopi langsung dari petani, memastikan harga yang lebih adil serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Dalam rangka mendukung pertumbuhan UMKM ini, KPPN Watampone menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Strategi Pemasaran Kopi Mattabulu. Diskusi ini melibatkan Endri Rosikin selaku pelaku usaha, Kepala Desa Mattabulu, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. Tujuan utama FGD ini adalah memberikan edukasi tentang strategi pemasaran, optimalisasi produksi, serta tantangan yang dihadapi UMKM dalam ekspansi bisnis.

Strategi Pemasaran dan Ekspansi Pasar

Saat ini, Kopi Mattabulu masih mengandalkan penjualan offline dan menyuplai beberapa kafe di Makassar. Namun, untuk menjangkau pasar yang lebih luas, mereka telah menyusun strategi pemasaran yang lebih agresif, termasuk berpartisipasi dalam Expo Kopi Makassar pada Maret 2025. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan brand awareness serta membuka peluang kolaborasi dengan pelaku usaha lainnya.

Strategi pemasaran yang diterapkan meliputi:

  1. Optimalisasi Branding dan Kemasan

    • Meningkatkan daya tarik produk melalui desain kemasan yang lebih profesional.
    • Memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran digital.
  2. Peningkatan Jaringan Distribusi

    • Menjalin kemitraan dengan lebih banyak kafe dan restoran di kota-kota besar.
    • Mengembangkan sistem pemasaran berbasis e-commerce untuk menjangkau pelanggan lebih luas.
  3. Partisipasi dalam Pameran dan Expo

    • Mengikuti event seperti Expo Kopi Makassar untuk memperkenalkan produk kepada calon pembeli dan investor.
    • Memanfaatkan platform offline dan online untuk memperluas jaringan pasar.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline