dia tersenyum, dia tertawa, sesekali menangis, marah, takut, lalu terdiam
tak ada kawan, tak ada teman, semua menganggap dia terbuang dari kehidupan
kemana jiwanya, kemana sukmanya, tak terbersit menjerumuskan siapa saja
kita yang merasa waras menganggap dia lupa jiwa, dia yang lupa jiwa menganggap kita lebih ambyar mentalnya.
lantas siapa sebenarnya yang edan?
teras jiwa, 10 10 2019
swarnahati