Lihat ke Halaman Asli

Bendry Niay

Narasi puisi

Merelakan

Diperbarui: 7 Oktober 2021   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berat, bahkan berat sekali
Rasa ini sudah terlanjur dalam
Bahkan perjalanan ini sudah terlanjur jauh
Tapi aku harus belajar merelakan
Karena rasamu tak lagi sama

Keputusanmu yang memilih untuk pergi
Meski rasa dan raga ini ingin kau tetap disini
Kau senja yang selalu aku banggakan
Namun, perlahan tenggelam
Lalu mengucapkan "Aku Pamit"

Meski membuatku begitu sakit
Namun, aku sadar
Kita memang tak bisa memaksa senja
Untuk terus terbit dan terlihat
Percayalah,
Karena akan selalu ada bulan yang menggantikannya

Untukmu..
Semoga kau bahagia dengan rasamu yang baru.

#Natalia_tahija_haruku_samet




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline