Lihat ke Halaman Asli

Apakah Bupati Majalengka Terpilih Sudah Membaca ini?

Diperbarui: 8 September 2018   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dr. Karna Sobahi - Bupati Majalengka terpilih 2018-2023 (sumber gambar: suaramajalengka.blogspot.com)

Oleh: Gelar S. Ramdhani

Meskipun saya merantau jauh di negeri orang, tapi dengan kecanggihan teknologi informasi saya bisa memantau detik per detik, jam per jam, hari per hari perkembangan yang terjadi di kampung halaman saya Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Ada hal yang membuat saya semakin optimis bahwa suatu saat Kabupaten Majalengka, akan menjadi Kabupaten yang maju di Jawa Barat, bahkan di Indonesia. Apa yang membuat saya semakin optimis?

Saya melihat optimisme tentang Kabupaten Majalengka itu dalam hal ekonomi. Dulu ada anggapan bahwa orang Majalengka itu tidak pandai berbisnis, orang Majalengka itu ciri khasnya menjadi pegawai baik pegawai negeri ataupun pegawai swasta. Tapi tidak dengan Majalengka saat ini, saat ini saya perhatikan baik di dunia maya (online) ataupun saya lihat langsung di dunia nyata (offline), mulai bermunculan para pebisnis-pebisnis baru, baik bisnis skala kecil, menengah, hingga bisnis skala besar. Kemudian yang membuat saya semakin optimis, saya melihat pebisnis-pebisnis baru di Kabupaten Majalengka sebagian besar adalah anak muda!

Tahun 2018 ini Kabupaten Majalengka memiliki Bupati dan Wakil Bupati baru, yakni Karna Sobahi dan  Tarsono. Saya berharap anda berdua memiliki perspektif yang sama dengan saya, dalam hal melihat potensi kemunculuan pebisnis-pebisnis baru di Majalengka. Pemerintah tidak boleh memandang sebelah mata dan harus serius dalam mengurus pebisnis di Majalengka. Karena salah satu parameter terpenting kemajuan suatu daerah adalah ekonomi, dan pebisnis memiliki peran yang besar dalam maju atau mundurnya ekonomi suatu daerah. 

Urang Majalengka, hayu urang ningali alam dunya!

Dalam falsafah Sunda ada istilah "robah mangsa, ilang jaman, ganti taun", falsafah tersebut memiliki makna bahwa kehidupan dunia ini sangat dinamis, seiring dengan berubahnya waktu, berubah pula pola peradaban manusia. Herakleitos seorang ahli filsafat Yunani kuno mengatakan bahwa "segala sesuatu yang ada di bumi ini berubah, kecuali perubahan itu sendiri". Perubahan pola ekonomi di dunia secara global sudah berubah, hari ini ekonomi dunia telah memasuki  era Revolusi Industri 4.0. Majalengka adalah bagian dari dunia, maka sudah menjadi suatu keniscayaan bahwa Majalengka harus beradaptasi dengan era Revolusi Industri 4.0, kecuali kalau Majalengka mau membuat planet sendiri, memisahkan diri dari Bumi.

Apakah Majalengka siap Menghadapi Revolusi Industri 4.0? (sumber gambar: www.berdikarionline.com)

Menurut Davies (2015) Revolusi Industri di dunia ini sudah terjadi empat kali, diantaranya:
  1. Revolusi Industri 1.0 terjadi pada abad ke-18, dimana tenaga kerja manusia digantikan oleh mesin uap;
  2. Revolusi Industri 2.0 terjadi pada abad ke-19, dimana mesin produksi bertenaga listrik (elektrik) ditemukan;
  3. Revolusi Industri 3.0 terjadi pada abad ke-20, dimana mesin mesin produksi telah menggunakan sistem komputerisasi dan memungkinkan bekerja dengan otomatis;
  4. Revolusi Industri 4.0 terjadi pada hari ini, dimana teknologi informasi (Internet of Things) telah membuat manusia satu dengan manusia lainnya saling terhubung (terkoneksi satu sama lain), dan hal ini memungkinkan setiap manusia dapat menjadi produsen sekaligus konsumen dalam kegiatan ekonomi.

Toko online adalah salah satu instrumen Revolusi Industri 4.0 (sumber gambar: spaldingside.com)

Hadirnya fenomena belanja online adalah salah satu ciri bahwa hari ini kita sudah masuk era Revolusi Industri 4.0, jika dulu orang bertransaksi (jual beli) dilakukan secara konvensional, misal jual beli baju ya di toko baju. Hari ini orang bertransaksi atau jual beli tidak perlu bertemu secara langsung, penjual dan pembeli bisa melakukan aktivitas jual beli melalui toko online.

Hayu kita tinggalkan cara-cara "kabaheulaan" dalam membangun bisnis di Majalengka!

Sebagai generasi milenial Majalengka, saya berharap kedepannya Pemerintah Kabupaten Majalengka menggunakan cara-cara "kekinian" dalam mengurus ekonomi di Majalengka. Salah satu ciri khas dari Revolusi Industri 4.0 adalah "menjelajah tanpa batas", seperti halnya toko online yang memungkinkan penjual dan pembelinya bukan dari negara yang sama. Bupati baru Majalengka sebagai pemimpin Kabupaten Majalengka, harus mampu memanfaatkan Revolusi Industri 4.0 untuk membawa ekonomi Majalengka ke pentas Dunia, dan membawa ekonomi dunia ke Majalengka. 

Haji Karna, Bawalah Majalengka Mendunia! (sumber gambar: www.ceinettgt.com)

Dalam artikel ini saya ingin sedikit berbagi mengenai langkah nyata bagaimana caranya membawa Majalengka ke pentas ekonomi dunia, berikut langkahnya:
  • Pilih kepala dinas sesuai dengan kompetensi. Syarat utama untuk memenangkan pertarungan di pentas dunia, Human Resource harus memiliki kompetensi yang mumpuni pada bidang yang dipegangnya. Misal kepala dinas perdagangan ya harus orang yang memiliki kompetensi yang baik dalam dunia perdagangan, jangan sampai ahli pendidikan anda suruh mengelola perdagangan. Ingat prinsip the right man on the right place
  • Bentuk satuan kerja khusus. Saya rasa untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0 ini, pemerintah Kabupaten Majalengka perlu memiliki tim khusus, dan harus berani menempatkan orang-orang kompeten dan profesional dalam tim ini.
  • Tim khusus Revolusi Industri 4.0. Berfungsi bukan hanya sebagai koordinator atau pemantau saja, melainkan berfungsi sebagai pendorong munculnya bisnis-bisnis yang siap dibawa ke pentas dunia, sekaligus membina dan mengarahkan agar pebisnis dari Majalengka mampu bersaing di pentas dunia.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline