Lihat ke Halaman Asli

Pelestarian Olahraga Tradisional BALAP BALOK

Diperbarui: 7 Agustus 2025   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto kegiatan permainan tradisional balap balok SD N 1 Wirosari  (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Kendal, 7 Agustus 2025: Tim GIAT 12 Desa Wirosari kegiatan pelestarian budaya dengan bermain permainan tradisional  balap balok di SD Negeri 1 Wirosari, Kabupaten Kendal.

Permainan tradisional merupakan bagian tak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia. Di tengah maraknya permainan digital, keberadaan permainan tradisional semakin terpinggirkan. Salah satu permainan yang cukup unik dan sarat nilai edukatif adalah Balap Balok. Permainan ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga melatih ketangkasan, keseimbangan, dan kerja sama tim

Antusias anak penuh semangat dan keceriaan . Para anak-anak kelas 3,4 dan 5 tertarik untuk mengenal kembali kekayaan budaya lokal yang hampir terlupakan, sesuai dengan kegiatan yang berhasil diawasi oleh penanggung jawab Musa Nur Fadli.Mereka tidak hanya bermain game, tetapi juga belajar tentang sejarah dan filosofinya, serta Melatih keseimbangan tubuh dan koordinasi motorik. Mengembangkan keterampilan sosial, dengan cara dimainkan secara beregu.Meningkatkan daya konsentrasi karena dibutuhkan fokus saat melangkah dengan balok.Menumbuhkan semangat sportivitas dan kebersamaan.

Dalam sambutan pembukaan, Musa Nur Fadli mengatakan, "Melalui kegiatan pengenalan permainan tradisional ini, anak-anak bisa belajar sambil bermain, mengenal jati diri bangsanya sejak dini."

Mengambil bagian dari program kerja Tim GIAT 12, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan budaya tak benda. Selain itu menekankan permainan tradisional sebagai stimulasi motorik anak, dan sarana edukatif pembelajaran olahraga.

Foto tim sorak  permainan tradisional balap balok SD N 1 Wirosari  (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Balap Balok bukan sekadar permainan, melainkan juga bagian dari warisan budaya yang kaya nilai edukatif. Dengan melestarikan permainan seperti ini, kita tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga memberi anak-anak alternatif hiburan yang sehat dan bermanfaat

Selain itu, kegiatan ini menunjukkan bahwa permainan tradisional dapat digunakan sebagai alat untuk mengajar dalam pendidikan jasmani dan olahraga (PJOK). Guru yang hadir mengapresiasi pendekatan yang menyenangkan ini sebagai solusi atas kejenuhan yang disebabkan oleh metode pembelajaran konvensional.

Foto kegiatan permainan tradisional balap balok SD N 1 Wirosari  (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline