Lihat ke Halaman Asli

Bambang Trim

TERVERIFIKASI

Pendiri Penulis Pro Indonesia

Prakata Vs Kata Pengantar

Diperbarui: 29 Juni 2021   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengetahui Prakata Vs Kata Pengantar (Sumber: Bambang Trim)

Hal ini mungkin soal "remeh" saja di dalam dunia penulisan, khususnya penulisan buku. Ada banyak kegiatan ketika saya berkesempatan memberi tahu bahwa berbeda antara prakata (preface) dan kata pengantar (foreword). Perbedaannya dari siapa yang menuliskannya.

Prakata ditulis oleh penulis sendiri sebagai halaman pembuka di dalam sebuah karya tulis. Adapun kata pengantar ditulis oleh orang lain yang bukan penulis, boleh pejabat, pakar, editor, atau bahkan orang yang mewakili penerbit. Istilah kata pengantar sendiri merujuk pada ada yang mengantarkannya. 

Siapa yang mengantarkan kita? Tentu saja orang lain.

Kekeliruan jamak terjadi ketika kata pengantar di dalam buku justru ditulis oleh si penulis buku itu sendiri. Demikian pula di dalam skripsi, tesis, dan disertasi. Buku-buku gaya penerbitan atau gaya selingkung (house style) seperti APA, MLA, dan CMS (Chicago Manual of Style) jelas membedakan pengertian antara prakata dan kata pengantar. 

Baca juga : Kata Pengantar Buku Februari Bermakna

Demikian pula yang terdapat pada buku The Australian Editing Handbook karya Elizabeth Flann dan Beryl Hill (1994: 72). Keduanya menuliskan begini.

A forewordis written by someone other than the author, often an authority in the field who commends the book to the reader or writers in support of its aims ....

Tentang prakata mereka menuliskan berikut ini.

The preface is written by the author, and may explain why or how the book came to be written or acknowledge the asistance of others in its preparation ....

Di dalam pedoman penulisan buku ilmiah seperti yang dikeluarkan oleh LIPI Press dan Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Dikti (Pedoman Publikasi Ilmiah 2017) hal ini juga telah ditegaskan bahwa berbeda antara kata pengantar dan prakata. Namun, tidak banyak yang tahu perihal pedoman ini sehingga kekeliruan massal tetap terjadi di kalangan akademisi hingga kini.

Tentang Penulisan Prakata

Pada tanggal 16 Juli 2019, saya berkesempatan juga berbagi soal ini kepada para dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, FBS, Universitas Negeri Semarang. Saya menjadi narasumber dalam Lokakarya Penulisan Buku Ajar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline