Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang PESONA. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Fibonacci Puisi: Mencermati Pemicu yang Menyulut Perang

Diperbarui: 18 November 2023   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Fibonacci Puisi | Mencermati Pemicu yang Menyulut Perang

mencermati pemicu yang menyulut perang
sempitnya cara memandang
intoleransi
dan keji

pemicu lainnya yang menyebabkan perang
tak punya jiwa penyayang
pentingkan diri
sendiri

tak senang bermusyawarah untuk mufakat
menyukai yang mudharat
suka menghujat
mengumpat

(mencermati pemicu yang menyulut perang, 2023)

Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Perang, khususnya tentang Mencermati Pemicu yang Menyulut Perang. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline