Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Yang Jarang Mencari
yang jarang mencari lain kali mencari kebutuhannya yang inti rasa damai sejati
karena di penghujungnya nanti abadi mendekat ke maha suci sumber damai hakiki
yang jarang mencari lekas lekas mencari sebelum terlambat nanti nafasnya ini berhenti
(yang jarang mencari, 2023)
Puisi kelima belas dari dua puluh empat rincian judul puisi tentang Yang, khususnya tentang Yang Jarang Mencari. Semoga bermanfaat.
Catatan: Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris. Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.