Fibonacci Puisi: Ditimbun Dihabiskan ataukah Dibagi
Diperbarui: 28 Juli 2022 07:08
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Ditimbun Dihabiskan ataukah Dibagi
apakah akan ditimbun apa akan dihabiskan ataukah sebagian akan dibagikan
semua terserah anda di dalam mengelolanya tapi ingat mana yang banyak manfaatnya
di dalam rejeki kita ada hak milik lainnya dan kita wajib segera memberikannya
janganlah rejeki kita sebabkan kita berdosa karena tak halal dalam mendapatkannya
janganlah rejeki kita sebabkan hilang pahala karena tak baik dalam menggunakannya
(ditimbun dihabiskan ataukah dibagi, 2022)
Puisi keenam dari enam rincian puisi tentang Merinci Rejeki, khususnya tentang Ditimbun Dihabiskan ataukah Dibagi. Semoga bermanfaat.
Catatan: Bait pertama sampai dengan bait terakhir (bait kelima), semuanya terdiri dari empat baris. Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.