Fibonacci Puisi: Sate Puisi
ha ha ha
aneh sekali
ada-ada saja ini
masak ada sate puisi, ah ilusi
empat tusuk bambu itu bait-baitnya
tusuk pertama rempela
jantung hati dan
bibirnya
dibakar
di tungku cinta
sambal kecap jangan lupa
dibolak-baliklah agar rata matangnya
sajikanlah sesuai urutan rasa
jantung hati satu dua
rempela tiga
bibirnya
bibirnya
merah merona
berbumbu sedapnya cinta
jantung hati rempela dalam satu jiwa