Setangkup rindu, menelungkup di hari minggu. Jejak daunnya masih mengkilat. Mereka tersenyum, bermandi mentari di pagi.
Kerinduan apakah ini ? Berdetak memaksakan kehendak. Di sela rindu yang menggelegak. Ingin rasa segera menumpahkan kangen rindu yang mulai nampak.
Menyederhanakan rindu mestinya bisa. Membebaskan diri dari belas kasihan. Berjalan tegar, tak mudah bergetar.
Kita paham, bahwa rindu itu tanda cinta yang mulai membekas. Semakin lekat, tak mungkin lepas. Rasa itu mampu dinikmati bersama. Dalam sinar berpendar tak terbayangkan pudar.
Makna kebersamaan sering bertemu dalam tangis. Dalam dendang lugu tak bermanis-manis.
Cinta yang menguat, mampu menciptakan dunia. Seakan cukup dihuni berdua saja. "Katresnan iku ngalahake sembarang. Amor omnia vincit".
Setangkup rindu, menelungkup di hari minggu. Hampir kehabisan kata, tapi dipenuhi cinta. Waktu bukanlah hanya penjumlahan masa. Tiada kata terlambat yang menghambat cinta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI