Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku dan Dia

Diperbarui: 10 Oktober 2023   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku, dan dia/dokpri

Saat suara lembutnya mati,
musiknya masih bergetar dalam ingatan;
Saat bunga kamboja manis jatuh sakit,
aromanya tetap melekat di indra.

Daun semak mawar, ketika mawar mati,
ditumpuk untuk tempat tidur sang kekasih;
jadi dalam pikiranmu, ketika kamu pergi,
cinta itu sendiri akan tertidur.

Dia pergi mencintai orang lain
melalui tanah yang berbunga.
Dia telah membuka durinya;
sebuah lagu diputar.
Dan dia pergi mencintai orang lain
melintasi negeri berbunga!

Setetes air mata muncul di matanya
dan kalimat pengampunan muncul di bibirku;
Kebanggaan berbicara dan menghapus air matanya
dan kalimat di bibirku berakhir.

Aku pergi ke satu arah, dia ke arah lain;
Namun saat memikirkan cinta timbal balik kami,
saya masih berkata: "Mengapa aku diam hari itu?"
Dan dia akan berkata: "Mengapa aku tidak menangis?"

Ya Tuhan. Jika aku harus mati, aku ingin membuatmu tetap
terjaga. Dan, malam demi malam, aku tidak tahu kapan
kamu akan mendengar suaraku. Ya Tuhan. Aku  sedang berbicara
pada diriku sendiri. Mengikis bayangan untuk melihatmu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline