Lihat ke Halaman Asli

Hilmiazmi

Mahasiswa

Mengamalkan Ukhwah Islamiyah, Wathoniyah, Basyariyah di Negara Indonesia

Diperbarui: 21 Desember 2019   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MENERAPKAN SIKAP UKHWAH ISLAMIYAH, UKHWAH WATHONIYAH, UKHWAH BASYARIYAH.

Bertoleransi dalam hidup bernegara sangatlah penting, apalagi di dalam negara Indonesia yang begitu banyak perbedaan-perbedaan suku dan budaya serta agamanya sehingga sangatlah membutuhkan sikap saling menghormati maupun menghargai sesama di dalam negara indonesia.

Maksud dari tema di atas yaitu saya sangat terinspirasi oleh tokoh yang begitu hebat yaitu presiden ke 4 Indonesia kyai Abdurahman wahid atau biasa di panggil (Gusdur) cucu dari pendiri Nahdlatul 'Ulama yakni kyai Hasyim asyari. Menurut saya Gusdur adalah sosok manusia yang sudah bisa mengamalkan ukhwah islamiyah,wathoniyah, dan basyariah di Negara Indonesia.

Apakah yang di maksud ukhwah islamiyah, wathoniyah, basyariyah? Ukhwah islamiyah (sesama agama) adalah sebagaimana kita bertoleransi terhadap sesama orang yang menganut agama Islam atau saling menghormati, menghargai, dan tidak saling menjelekan satu sama lain maupun fanatik berpendapat dalam ajaran islam yang di anut masing-masing. 

Melainkan bagaimana kita seorang muslim dengan muslim saling bersilaturahmi walaupun mungkin jalan dalam menganut agama islamnya berbeda, kemudian Ukhwah wathoniyah (sesama warga negara), ketika kita sudah bisa melakukan ukhwah islamiyah atau saling menghargai sesama penganut agama islam tentu kita harus bisa menerapkan sikap ukhwah wathoniyah yaitu sikap menghormati,menghargai lebih tepatnya bertoleransi terhadap warga Negara kita yang begitu banyak perbedaan suku,budaya serta lebih tepatnya Agama, dengan adanya banyak perbedaan suku, budaya dan agama di Indonesia sikap ukhwah wathoniyah sangat di butuhkan karna dengan mengamalkan sikap ukhwah wathoniyah dalam bernegara hubungan kita dengan sesama warga Negara  akan tentram,damai nyaman tidak ada pergesekan dan pertengkaran di dalam menjalani hidup bernegara. Yang terakhir yaitu Ukhwah basyariyah (sesama makhluk hidup) Ukhwah ini melingkupi ukhwah islamiyah dan ukhwah wathoniyah, ukhwah basyariyah yaitu sikap toleransi menghargai terhadap warga Negara asing yang menetap maupun tidak menetap di Indonesia, dan juga bisa kita terapkan terhadap hewan maupun tumbuhan dengan cara merawat dan tidak menyakitinya.

Apakah kita sudah bisa melakukan itu, marilah kita terapkan ketiga ukhwah itu di dalam diri kita untuk Negara Indonesia seperti yang telah di lakukan oleh gusdur, agar Negara Indonesia lebih maju, damai, tentram dan sejahtera.

                                                                    SEMAKIN TINGGI ILMU SESEORANG, MAKA SEMAKIN BESAR RASA TOLERANSINYA




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline