(koleksi lukisan : Dari ayunan lkuas dan permainan warna cat acrylic yang ia ciptakan di selembar. kanvas kosong.. Ada kedekatan enerji ada kesamaan ide soal kenyataan di balik kenyataam, meta dunia. Sithan sale, pelukis itu sahabatku, menghasilkan teramat banyak Karya, sampai tak cukup gudang gudang yang kami miliki, meski Ada Satu gudang gambar Di Saungkuriang, kami bangun Di lantai Dua, mash tak cukup. Masih perlu berapa. Gudang lagi ini bung!
Begitilah cerita berliku, lalu lahirlah lukisan, lalu lahiroah puisi dari. Lukisan lukisan koleksi kami, selamat menikmati !)
Bhurock
telah tiba
Hadir didepan kamarku
Saat malam Nuzulul Quran
Tengah Ramadan
Sayapnya luat sekali
Enerjinya membuat daun daun terayun keras
Bahkan batang pohon beringin besar
Bergoyang besar
Karena ketibaanya
Sepintas seperti pegasus
Kuda puyih berdayap dengan tanduk tunggalnya
Bhurock
Sulit dilukis kata,
Kawanku pelukis
Lebih cermat mengikatnya
Jadi obyek biru menyala
Penuh enerji keilahian
Dengusnya keras
Menggentarkan nyaliku,
Dengan bahasa telepatinya
Bintang langit, bersayap titanium
Berkaki logam logam unggul
Yang belum teridentifikasi ilmu dunia saat ini
Terus menggepakkan sauapnya
Gelisah,
Sudah waktunya terbang
Membawaku
Terbang cepat ke langit kesatu
Langit dua
Mungkin sampai langit tujuh,
bila ku berani
Tapi nyaliku
Berkerlip hidup mati
Mirip nyali lilin babi ngepet apes
Badanku gemetar,
Hatiku luruh
Tertambat di bumi yang bikin ketagihan cinta
Ragaku
Jiwaku
Masih melekat
Masih terikat
Pada nikmat
Dunia fana
Yang kuminum seperti arak
Memabukkan
Tapi menyehatkan
Tak ada satu kepingpun
Yang bisa kutinggal
Demi perjalanan kr langit
One way tiket
Mungkin,
Bi saja saat aku menunggang
Bhurock
Akan jadi status paling viral
Tapi itu status terakhir
Paling agung
Paling suci
Lalu
Aku pindah ke langit demi langit
Ramadan suci
Di banyak dimensi dunia lain
Bersama
Bhurock-ku
Tanpa bisa pulang
Ke titik awal berangkat kami
Bhurock
Memaksaku menaiki punggungnya
Portal langit akan menutup
Kami harus betangkat