Lihat ke Halaman Asli

Asep Abdul Aziz

Pendidikan Berkelanjutan

Di Persimpangan Jalan

Diperbarui: 8 Juli 2022   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hidup adalah sebuah perjalanan, adagium tersebut sangat tepat karena setiap manusia pasti mempunyai jalan hidupnya sendiri. Perjalanan dimulai dari kita dilahirkan sampai kembali lagi kepada sang Khalik.

Ada banyak pilihan jalan yang akan ditempuh oleh kita sebagai 'pelaku perjalanan' dan banyak pula tantangan dari jalan yang akan dilalui, jalan terbaik mana yang akan kita ambil.

Bagi kebanyakan orang menentukan jalan hidup itu sulit dan ada juga yang menentukan jalan hidup itu tidak sesulit yang dibayangkan banyak orang. Pertanyaan besarnya adalah "Bagaimana cara kita agar bisa menentukan jalan yang benar (terbaik versi diri sendiri)?".

Pertama yang harus dilakukan adalah berpikir ke mana tempat yang akan kita tuju. Ini merupakan tujuan paling esensial, mau memilih jalan yang mana dan akan dilalui oleh kita dengan segala konsekuensinya.

Kedua, persiapkan diri kita agar bisa sampai pada tujuan. Perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk bisa dibawa, sampai ke tempat tujuan. Itu semua tergantung dari sudut pandang kita tentang apa dan bagaimana cara kita untuk mencapainya.

Ketiga, melangkahlah dari sekarang. Karena dengan melangkah dari sekarang kita bisa menyusuri perjalanan hidup dengan baik atau on the track, kalau tidak sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi, dan waktu tidak bisa diputar.

Memilih jalan kehidupan adalah sebuah keniscayaan yang harus ditentukan oleh setiap manusia, jalan mana yang dipilih akan menentukan arah, keadaan, dan kualitas kehidupannya, serta jalan terbaik dibentuk oleh diri, pilihan, dan jalan kita sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline