Lihat ke Halaman Asli

Gejolak Rindu

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

setetes hujan mengubah musim

setangkas ombak dalam gejolak

mengusir gerombolan pasir selatan

semakin menepi dan tak peduli

sejuta tameng telah siap berjegala

hanyalah malam

pasang mengancam

saat pagi surut melawan

campakkan karang dalam gelisah

dan tinggallah ranting rapuh mengering

akupun tak mampu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline