Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Boulevard

Diperbarui: 5 Oktober 2025   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi boulevard. Foto oleh Atlantic Ambience | Pexels 

Pada suatu ingin yang tiba-tiba
Seseorang menjadikan halte
sebuah puisi
Ia sedang memeluk kenang
agar tak tersesat pulang
Apa yang harus menjadi ingatan
Deretan toko, pohon palem,
atau senja yang perlahan tenggelam
Ini bukan tentang kamu
Tidak juga diriku
Tapi pernahkah terlintas dalam pikiran
Siapa yang akan menulis kisah kita
Sedang bait-bait sajak
Terlalu jauh untuk menjadi adegan
dalam film romantis
Di ujung boulevard kauucapkan itu
Kopi yang dingin
Dan percakapan yang tak lagi hangat
Lalu kita menyusuri trotoar
Di antara orang-orang berjalan gegas
Demi rindu yang menunggu di rumah
Atau lari dari tatapan yang tak lagi ramah
Kita berhenti sejenak,
bertatapan, sunyi

Di hadapan ada persimpangan
Terus melangkah bersama
Atau berpisah jalan?

***

Lebakwana, Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline